bakabar.com, SOFIA – Dalam rangka promosi budaya dan industri kreatif Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia mengadakan pameran seni kontemporer Indonesia di Galeri Nasional Bulgaria selama 2 bulan, mulai 9 Juli 2019 hingga 1 September 2019.
Pameran yang berjudul Synthesis tersebut diikuti oleh 10 Seniman Indonesia yaitu Dita Gambiro, Theresia Agustina Sitompul, Citra Sasmita, Etza Meisyara, Elia Nurvista, Natasya Tontey, Sri Astari Rasjid, Yudi Sulistyo, Ivan Sagito, dan Bambang "Toko" Witjaksono, serta melibatkan juga 5 seniman bulgaria, yaitu Victoria Petrova,Daniela Todorova, Krum Yankov, Katelina Kancheva, dan Chudomir Dragnev.
Seniman-seniman Bulgaria tersebut menyatakan sangat bangga bisa ikut serta dalam pameran ini bersama rekan-rekan seniman dari Indonesia mengingat hal ini baru pertama kalinya pameran seni kontemporer bersama Indonesia-Bulgaria diadakan.
Karya-karya yang dipamerkan mewakili berbagai elemen seni kontemporer, mulai dari lukisan, instalasi, hingga video art. Karya-karya tersebut menyuarakan berbagai tema mulai dari hal sederhana yang dijumpai sehari-hari, hingga isu lingkungan, dan masa depan.
Menurut Kurator Pameran, Citra Smara Dewi, Pameran ini menjadi sangat penting sebagai upaya menunjukkan perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia di tengah perkembangan seni rupa Eropa.
Di tengah era globalisasi kekuatan local wisdom masih menjadi kekuatan karya-karya seni rupa kontemporer Indonesia, hal tersebut terlihat dari beberapa karya yang dipamerkan.
Selain itu karya-karya new media art dari perupa muda yang mensinergikan antara art, teknologi dan ilmu pengetahuan merupakan kekuatan seni rupa kontemporer indonesia dewasa ini.
Dalam sambutannya Menteri Kebudayaan Bulgaria memberikan apresiasinya kepada inisiatif tim Indonesia untuk pameran.
Menurutnya, jarak geografis yang jauh antara Bulgaria dan Indonesia bukan halangan untuk dialog dan kerja sama kedua negara khususnya di bidang kebudayaan.
Berbagai pengunjung yang datang mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, pelajar, dan masyarakat umum sangat antusias melihat karya-karya yang dipamerkan.
Berbagai pujian dari pengunjung tidak hanya untuk pengorganisasian pameran, namun juga untuk karya-karya yang dipamerkan baik oleh seniman Indonesia maupun seniman Bulgaria.
Hal ini membuktikan bahwa seni merupakan bahasa universal yang dapat menyatukan manusia dari berbagai latar belakang.
Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid menyampaikan bahwa pameran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 63 tahun hubungan diplomatik RI-Bulgaria, sekaligus wujud konkret pelaksanaan MoU Kebudayan kedua negara.
Pameran tersebut juga merupakan bagian promosi terpadu yang dikemas dalam Wonders of Indonesia 2019 di Bulgaria yang melputi berbagai acara mulai dari festival film, kuniner, fashion show, tari contemporer, serta pameran budaya.
Setelah acara ini juga akan dibuka pameran kain, kerajinan dan perhiasan kuno Indonesia di Museum Sejarah Regional Sofia mulai 10 Juli hingga 31 Agustus 2019.
Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini, tidak hanya citra Indonesia semakin dikenal, namun juga terbuka semakin luas peluang kerja sama di berbagai bidang khususnya pariwisata dan perdagangan.
Baca Juga:Mengenal AR-Child Karya Pemuda Tapin, The Best Paper Award di Thailand dan Singapura
Baca Juga: Puluhan Seniman Kalsel Ikut Meriahkan HUT TMII ke-44 Jakarta
Editor: Fariz Fadhillah