bakabar.com, BANJARMASIN - Debat pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Pilkada 2024 berlangsung, Sabtu malam (26/10/2024).
Pada debat perdana itu tiga pasangan calon (Paslon) kepala daerah saling senggol.
Calon Wali Kota Banjarmasin Mukhyar menyoroti janji Arifin Noor saat maju di Pilwali Banjarmasin 2019. Kala itu, Ibnu-Arifin menjanjikan setiap satu kecamatan memiliki satu lapangan olahraga.
"Ternyata sampai hari ini tidak terlihat kegiatan yang dilakukan waktu itu. Melebih-lebih kita lihat pembebasan lahan Banjarmasin Tengah dan Barat pun belum selesai," ujarnya.
Calon Wali Kota Banjarmasin Arifin merespons sentilan Mukhyar terkait janji politik kepada masyarakat Banjarmasin.
Arifin mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan lapangan olahraga sudah dilakukan.
"Tetapi waktu itu ada terjadi masalah Covid-19 itulah terjadi relokasi anggaran kita, sehingga lebih banyak kita berikan keperbaikan infrastruktur dan penanganan Covid dan memerlukan dana yang cukup banyak," ucap Arifin.
Menurut dia, janji itu bakal terealisasi pada era kepimpinan Arifin-Akbari.
Karena, lanjutnya anggaran pembangunan bergantung pada dana alokasi khusus (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Kemudian bergantungnya dengan dana bagi hasil Pemerintah Provinsi Kalsel.
"Yang sudah ada pembebasan tanahnya, akan dibangun secara baik sesuai dengan perencanaan yang akan kita lakukan," ucapnya.
Calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 2, Muhammad Yamin menyampaikan rencana pembangunan sport center setiap kecamatan yang digagas Mukhyar-Awan memakan anggaran yang luar biasa.
"Pembangunan sport center biayanya tidak lebih besar dari pembangunan air mancur. Jadi mohon sedikit penjelasannya terkait rasionalisasi anggaran untuk pembangunan tersebut," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin ini.
Mukhyar memaparkan sport center yang bakal dibangun relatif sederhana. Infrastrukturnya cukup diisi oleh joging track dan bisa digunakan oleh kalangan muda dan tua.
Bagi Mukhyar, bangunan tersebut yang penting dimanfaatkan dan bisa digunakan oleh masyarakat Banjarmasin.
"Biaya pembangunannya tidak harus jor-joran, sampai membikin defisit keuangan pemerintah kota Rp 380 miliar," ucapnya.
Calon Wali Kota Banjarmasin, Arifin menyoroti permasalahan kebersihan dan tata kelola lingkungan.
Perlu diketahui, Mukhyar pernah menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.
"Apakah ada solusi untuk warga Banjarmasin, agar bisa menikmati infrastuktur untuk ruang terbuka, agar kita bisa menyeimbangkan kenyamanan bagi warga untuk beraktivitas," tuturnya.
Mukhyar merespons pertanyaan Arifin. Mukhyar mengakui keberadaan ruang terbuka belum terlihat secara maksimal.
"Kedepannya kami akan membangun ruang terbuka, termasuk sport center 1 setiap kecamatan ini juga untuk kenyamanan warga kota untuk beraktivitas," katanya.