bakabar.com, BANJARMASIN - Insiden tewasnya terduga pembalap liar yang disanksi mendorong sepeda motor sejauh 7 kilometer di Banjarbaru benar-benar mendapat sorotan publik.
Bahkan sebelumnya Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengusulkan agar pemerintah provinsi membangun sirkut balap untuk menyalurkan bakat generasi muda.
Terbaru, hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Luthfi Syaifuddin.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku prihatin dengan peristiwa nahas tersebut.
"Bagaimanapun balapan liar tidak terjamin keselamatannya, berpotensi jadi ajang judi dan pergaulan bebas,” ucap Luthfi kepada bakabar.com, Rabu (15/3).
Atas dasar itulah, ia ingin adanya pembangunan sirkuit balap di Kalsel.
Kendati terhambat lantaran masih banyak proyek Pemprov Kalsel yang belum rampung. Di antaranya Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sport Center, dan GOR Hasanuddin.
“Stadion 17 Mei sampai saat ini belum selesai. Sport Center kita belum jelas nasibnya, dan GOR Hasanuddin juga masih memerlukan banyak sekali perbaikan,” katanya.
“Ini menambah panjang deretan pekerjaan yang harus kita selesaikan,” lanjutnya.
Jika tidak memungkinkan, ia menilai peran pemerintah daerah sangat penting untuk memfasilitasi dan menyalurkan minat anak muda di dunia balap.
“Kita perbanyak kegiatan positif di kalangan pemuda, sehingga pemikiran mereka untuk berbuat negatif berkurang,” pungkasnya.