bakabar.com, PENAJAM – Seorang pria mengenakan pakaian adat menyisir kawasan Pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/10) siang. Di pinggulnya terselipkan sebuah mandau.
“Di mana rumah pelaku, tolong tunjukkan,” teriak pria tersebut di tengah kerumunan personel Polri-TNI berjaga.
Sejak siang tadi, video pria tersebut beredar luas di jejaring aplikasi pesan singkat whatsApp. Dalam potongan video lainnya, sejumlah polisi dan prajurit TNI berseragam lengkap menjaga ruas jalan Trans Kalimantan.
Dari beberapa sudut, kepulan asap membumbung tinggi di area permukiman warga. Siang tadi, kericuhan melanda Kabupaten Penajam Paser Utara. Pelabuhan penyeberangan PPU-Balikpapan menjadi salah satu lokasi konsentrasi massa.
Di sana, ratusan warga berunjuk rasa. Menuntut pertanggungjawaban kematian seorang pemuda bernama Hendri Candra (19).
Massa membakar loket tiket. Sejumlah kapal yang datang dari Balikpapan dicegah untuk merapat ke dermaga.
Catatan media ini, Hendri menjadi korban penusukan seorang pemuda bernama Riki di Pantai Sepakario, 9 Oktober 2019 lalu. Riki sudah ditahan. Polres PPU telah menetapkannya sebagai tersangka. Berikut tiga rekan lainnya atas kepemilikan senjata tajam.
Dari Penajam, Koresponden bakabar.com Ulil Arbain melaporkan kerusuhan mulai mereda memasuki malam hari. Namun, rumah keluarganya terlanjur diamuk si jago merah.
Dikonfirmasi bakabar.com, Kabid Humas Polda Kaltim Ade Y Suryana menjelaskan pada pukul 13.00, sebanyak 100 orang bergerak menuju Pelabuhan PPU.
Ade membenarkan unjuk rasa didasari peristiwa penganiayaan yang melibatkan kelompoknya sebagai korban.
Setiba di lokasi pada pukul 14.20, massa menuju pelabuhan klotok dan merusak pos loket tiket kapal klotok serta menghentikan transportasi speedboat maupun kapal.
"Selanjutnya pada pukul 15.00 terjadi dialog antara perwakilan massa aksi dan pihak kepolisian [Kapolres PPU dan Kapolres Paser]," jelas Ade dalam keterangan tertulisnya, malam tadi.
Kata Ade, pihak kepolisian sempat memfasilitasi mediasi antarwarga di Kantor Pemkab PPU.
Namun setengah jam kemudian, kelompok massa terus berdatangan. Aksi pembakaran terjadi di loket tiket pelabuhan kapal Klotok.
Pada pukul 17.15, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, kata dia, tiba di lokasi dan langsung melakukan komando kendali situasi.
"Saat ini situasi sudah terkendali," jelas Ade.
Ade, bekas Kapolres Paser itu mengimbau seluruh masyarakat tidak menyebarluaskan gambar-video yang sekiranya dapat memperkeruh suasana.
Selain itu masyarakat diimbau tidak melakukan upaya di luar koridor hukum dan bahkan melanggar hukum. Sertamemercayakan proses penanganan permasalahan kepada aparat penegak hukum.
Baca Juga: Kendalikan Pendatang, Siasat Penajam Antisipasi Lonjakan Penduduk Ibu Kota
Baca Juga: Jelang Kedatangan Jokowi, Polda Kaltim dan Pangdam VI Mulawarman Upayakan Penajam Kondusif
Baca Juga: Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Penajam, Satu Tewas Ditusuk
Reporter: Ahc19
Editor: Fariz Fadhillah