bakabar.com, MARTAPURA - Sungai Riam Kiwa yang berada di wilayah hulu Kabupaten Banjar sempat meluap Rabu (9/2) kemarin, pada Kamis (10/2) hari ini kondisinya berangsur normal.
Hal ini dikonfirmasi Kepala BBPD Banjar, Ahmad Solhan melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yayan Daryanto.
Pantauan BPBD Banjar, kondisi terkini muka air Sungai Riam Kiwa di Kecamatan Pengaron hanya setinggi 30 centimeter.
"Kondisi sudah normal. Tidak ada air luapan sungai merendam permukiman warga," ujar Yayan.
Seperti diberitakan kemarin, Rabu (9/2), Sungai Riam Kiwa meluap di wilayah Kecamatan Sungai Pinang, tepatnya di Desa Rantau Nangka sejak pagi usai hujan deras mengguyur.
Menjelang sore, luapan sungai turun ke wilayah Kecamatan Pengaron, tepatnya di Desa Tunggul Nangka. Puncaknya tengah malam, ketinggian air dari muka sungai mencapai 90 CM.
Kendati begitu, kondisinya hanya berlangsung sebentar. Bahkan aktivitas masyarakat pun tidak sempat terganggu.
"Paling tinggi 90 CM, dan kami terus memantau kondisi air. Kemduian mulai dini hari tadi sudah mulai turun sampai sekarang," ungkap Yayan.
Selanjutnya luapan Sungai turun ke Desa Sungai Raya, Kecamatan Simpang Empat. "Banjirnya sempat meluber di badan jalan, namun hanya lewat saja, tidak mengganggu aktivitas masyarakat," terangnya.
Kami memantau sejak kemarin, air (luapan) yang dari Kecamatan Sungai Pinang turun ke Kecamatan pengaron.
Di sisi lain, Sungai Martapura terjadi kenaikan debit air akibat kiriman dari wilayah hulu tersebut. Namun kondisi ini masih normal karena belum ada yang meluap.
Yayan mengimbau kepada warga agar terus waspada, karena musim hujan belum berakhir, serta potensi banjir masih memungkinkan bisa terjadi.