bakabar.com, KANDANGAN - Setelah sempat menghilang, akhirnya Samsidi (63) ditemukan meninggal karena tenggelam di Sungai Amandit Desa Durian Rabung RT 3 RW 2 Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Ipda H Purwadi menjelaskan korban sempat pulang ke tempat tinggalnya setelah seharian bekerja di kebun pada Selasa (11/10) sekitar pukul 17.15 WITA.
Samsidi ke rumah mengambil perlengkapan mandi, sarung serta celana pendek. Dia kemudian berjalan kaki menuju Sungai Amandit yang letaknya sekitar 25 meter dari tempat tinggalnya.
Sekitar pukul 20.00 WITA, korban tak kunjung pulang. Anaknya kemudian mencari dengan mendatangi tempat korban biasa mandi.
"Ketika diperiksa, Siti Fatimah (26) hanya menemukan sarung, celana pendek dan perlengkapan sabun milik korban," kata Ipda H Purwadi, Rabu (12/10).
Selanjutnya, Siti Fatimah meminta tolong keluarga dan warga sekitar diteruskan informasi mengenai orang hilang kepada relawan emergensi untuk mencari keberadaan korban.
Penyisiran sepanjang aliran Sungai Amandit langsung dilakukan karena diduga korban tenggelam terbawa arus.
"Pukul 22.00, akhirnya korban berhasil ditemukan di sungai dan langsung dilarikan ke RSUD Brigjend H Basry Kandangan," tutur Ipda H Purwadi.
Nahas, ketika sampai di rumah sakit, Samsidi sudah dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga merelakan kepergian korban dibuktikan dengan surat keterangan tidak bersedia dilakukan visum at repertum.
Terpisah, Kapolsek Padang Batung, Ipda Firdaus Tarigan menjelaskan pihaknya langsung ke lokasi setelah menerima informasi warganya diduga tenggelam.
"Jarak dari titik awal ditemukan barang bukti hingga ditemukannya jenazah korban sekitar 100 meter," bebernya.
Setelah olah tempat kejadian perkara ditambah keterangan dari para saksi dan warga sekitar, polisi tidak menemukan hal-hal atau petunjuk yang mengarah akan adanya suatu peristiwa pidana.
Saksi juga mengungkapkan ketika pulang, Samsidi sempat mengaku lelah karena seharian bekerja di kebun.
"informasi yang kami peroleh, ternyata selama ini korban menderita penyakit. Sakit maag yang dirasakan terkadang bisa datang secara mendadak," jelas Ipda Firdaus Tarigan.