Nasional

Sempat Dikepung Karhutla, Penerbangan di Syamsudin Noor Masih Normal

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sempat mengepung Bandara Internasional Syamsudin Noor, sejak pukul 14.00-18.00 Wita, kemarin (13/9).

Featured-Image
Kabut asap selimuti wilayah Landasan Ulin, Banjarbaru, kemarin (13/9). Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sempat mengepung Bandara Internasional Syamsudin Noor, sejak pukul 14.00-18.00 Wita, Rabu (13/9/2023) kemarin.

Saat itu sedikitnya ada tiga titik api berskala besar sehingga menimbulkan kabut asap tebal. Arus lalu lintas kala itu pun sempat dialihkan.

Meski begitu, penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin tidak terhambat.

"Alhamdulillah tak penerbangan yang delay dari kemarin hingga hari ini," kata Humas Bandara Internasional Syamsudin Noor, Owan Risdianto, Kamis (14/9/2023).

Jarak pandang saat ini sekitar 2.000 meter. Artinya aman untuk penerbangan pewasat sehingga tak ada maskapai yang mengalami keterlerlambatan.

Diketahui, sejak 8-10 September lalu, sedikitnya ada 11 penerbangan di bandara kebanggaan warga Kalsel ini yang terhambat lantaran kabut asap.

Saat itu jarak pandang hanya berkisar di bawah 500 meter. Kabut asapnya sangat tebal. Maklum, Banjarbaru memang menjadi kota paling parah urusan karhutla.

Di kota ini, sudah ribuan hektare lahan yang terbakar. Yang menjadi perhatian pemerintah yakni di kawasan bandara, di mana lahannya terdapat banyak gambut.

Editor
Komentar
Banner
Banner