Hot Borneo

Sempat Dikeluhkan, DLH Tapin Gercep Tangani Tumpukan Sampah Bypass Binuang

Sempat dikeluhkan warga tumpukan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) sampah di Jalan Bypass Pualam Sari Binuang, akhirnya ditangani Dinas LH Tapin.

Featured-Image
Pengangkutan tumpukan sampah di jalan Bypass Pualam Sari Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Foto: DLH Tapin

bakabar.com, RANTAU - Sempat dikeluhkan warga, tumpukan sampah di TPS pada Jalan Bypass Pualam Sari Binuang, akhirnya dengan gerakan cepat atau gercep ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin.

Sebelumnya, tumpukan sampah memanjang hingga memakan bahu jalan sampai mengeluarkan bau busuk yang menyengat beberapa hari.

Padahal pengangkutan sampah tetap dilakukan setiap harinya. Namun demikian untuk armada angkutan di Binuang hanya dua unit, sedangkan sampah yang ada bisa sampai lima truk dalam sehari.

Menjawab keluhan warga, DLH Pemkab Tapin dibantu pihak perusahaan langsung melakukan pembersihan di lokasi tumpukan sampah tersebut.

Baca Juga: Timbulkan Bau Busuk, Tumpukan Sampah di Bypass Binuang Tapin Makan hingga Bahu Jalan!

Tumpukan sampah yang memanjang di tepi jalan itu pun dikumpulkan dengan menggunakan 1 alat berat dan kemudian diangkut 10 truk untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).

"Sampah yang menumpuk dan dikeluhkan warga di TPS Binuang itu, sudah diangkut seluruhnya untuk selanjutnya dibuang ke TPAS yang ada di Kecamatan Salam Babaris," jelas Supian Noor, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Tapin.

Ia menyampaikan bahwa pihak DLH Tapin menerjunkan 10 truk dan satu alat berat dari perusahaan sekitar untuk membersihkan dan mengangkut sampah dari lokasi TPS Binuang.

"Ada 10 truk dan 1 alat berat yang kita terjunkan untuk membersihkan sampah dilokasi itu dan 1 truk mengangkut sampah sebanyak 3 trip, jadi total kurang lebih ada 30 truk sampah yang diangkut," ujarnya.

Sementara, Camat Binuang Eko Haryono mengucapkan banyak terima kasih kepada DLH Tapin serta Perusahaan yang terlibat dalam membersihkan sampah dari lokasi TPS di Bypass Binuang tersebut.

"Terimakasih kepada semua pihak yang peduli. Saya berharap kedepan ada solusi konkrit untuk mencegah agar sampah di semua TPS tidak terlalu banyak menumpuk sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Salah satu pengguna jalan, Abdul Muhaimin mengatakan tumpukan sampah tersebut sangat menggangu, baik itu warga setempat maupun pengguna jalan.

"Tidak hanya bau nya yang menyengat tapi juga mengganggu jalan dan pemandangan. Liat saja orang lewat pasti menutup hidungnya," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin, Nordin mengatakan bahwa untuk permasalahan tersebut sudah dikoordinasikan. Rencana sementara, akan menambah anggaran, biaya gotong royong.

"Tetapi, sebenarnya, untuk APBD perubahan, bisa menambah armada," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner