Nasional

Semeru Luncurkan Awan Panas, Kunjungan Wapres Batal

apahabar.com, SURABAYA – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin batal mengunjungi posko pengungsi di Gunung Semeru. Hal…

Featured-Image
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin batal mengunjungi posko pengungsi di Semeru karena gunung tersebut kembali mengeluarkan awan panas. Foto-Istimewa

bakabar.com, SURABAYA – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin batal mengunjungi posko pengungsi di Gunung Semeru. Hal ini karena Semeru kembali mengeluarkan awan panas.

Sedianya Ma’ruf dijadwalkan mengunjungi lokasi pengungsian di Desa Menanggal Kecamatan Candipuro dan ke Kampung Renteng Kecamatan Pronojiwo, Lumajang pukul 10.15 WIB. Namun, Awan Panas Guguran (APG) di Semeru terjadi pukul 09.00 WIB.

Mengutip detikcom, petugas yang hendak melakukan pengamanan wapres yang berada di lokasi pengungsian akhirnya putar balik.

Sementara di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, tampak awan panas cukup besar terlihat ke arah aliran lahar Sungai Besuk Sat, mengarah ke Dusun Kamar Kajang dan Dusun Curah Kobokan.

“Luncuran awan panas membuat warga panik kelur rumah di 3 dusun tersebut, dan petugas langsung melakukan evakuasi,” kata relawan asal Malang yang berada di posko Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Dwi Prasetyo (38) kepada detikcom, Kamis (16/12/2021

Informasi yang dihimpun detikcom, Ma’ruf Amin berangkat menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma dan mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Dalam kunjungannya, Ma’ruf didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin. Selain itu, turut serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jhon Wempi Wetipo, Plt Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres M Noor Marzuki, serta Ketua Baznas Noor Achmad.

Setibanya di Surabaya, Wapres Ma’ruf Amin disambut Gubernur Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Danlantamal V Surabaya, dan Danlanudal Juanda.



Komentar
Banner
Banner