Bangunan Bersejarah

Selisik MOSVIA, Sekolah Pendidikan Pangeh Praja di Magelang

MOSVIA adalah sekolah bagi HoofdenSchool bentukan Pemerintah Hindia Belanda untuk mencetak pangreh praja atau calon pemimpin

Featured-Image
MOSVIA Magelang 1927 (Dok. KITLV Perpustakaan Leiden)

Sebagai informasi, jika MOSVIA kini digunakan untuk Polresta Kota Magelang, Gedung Kweekschool ini sekarang menjadi kantor Disdukcapil Kabupaten Magelang.

"MOSVIA di Magelang dibangun menurut Peraturan Gubernur Jenderal 13 Januari 1928 Nomor 23 disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jenderal 10 Januari 1931 Nomor 17," kata Bagus.

Bagus mengungkapkan berdasarkan arsip perpustakaan Leiden, peraturan tersebut mengatur untuk pertama kalinya pegawai pemerintahan pribumi harus lulusan dari MOSVIA.

"Mengacu dari peraturan itu, siswa yang berasal dari sekolah rendah sebelum tahun 1927 dapat meneruskan di MOSVIA," jelasnya.

Baca Juga: Jejak Langgar Merdeka, Pernah Jadi Toko Ganja Hingga di Bom Belanda

Namun demikian, setelah tahun 1927 hanya lulusan MULO yang dapat masuk di MOSVIA.

"Guru-guru yang mengajarpun diberikan syarat khusus yaitu harus memiliki sertifikat mengajar (L.O) dan sertifikat mengajar sekolah menengah (M.O)," jelasnya.

Padahal, lanjut Bagus, sebelumnya setiap guru yang telah lulus dari sekolah guru bisa mengajar di MOSVIA.

"Pendidikan di MOSVIA berlangsung selama 3 tahun dengan menerapkan sistem asrama," jelasnya.

Baca Juga: Menyusuri Jejak Sejarah GPIB Beth El Magelang Usianya Lebih dari 2 Abad

Namun sayangnya, pada 1942 MOSVIA di Magelang ditutup oleh Jepang.

"MOSVIA Magelang melahirkan lulusan-lulusan yang sebagian besar bekerja di birokrasi pemerintahan Indonesia pada masa awal kemerdekaan sebagai Gubernur, Residen, Bupati, dan Wedana," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner