bakabar.com, KOTABARU - Polisi menyelidiki kebakaran yang menghanguskan puluhan kios dan dua buah rumah warga di Desa Tarjun Bawah, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Di lokasi, polisi menemukan fakta baru terkait penyebab kebakaran yang ditaksir merugikan hingga Rp 1 miliar tersebut.
“Awalnya saksi mendengar suara ledakan di luar rumah. Ternyata bunyi itu di los nomor tiga,” ujar Kapolsek Kelumpang Hilir, Iptu Hasanudin, Senin (5/10).
Selanjutnya, Hasanudin mengatakan,saksi melihat ada api di dalam toko Hikmah. Diduga toko tersebut berjualan kain.
Menyaksikan api semakin membesar, saksi lantas berteriak meminta tolong kepada warga setempat.
Mendengar teriakan, warga keluar rumah, membantu untuk memadamkan api dengan air seadanya.
Sejurus kemudian,datang dua unit armada kebakaran milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Plant Tarjun. Beberapa jam kemudian, api berhasil dijinakkan.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP Abdul Jalil memastikan telah menerjunkan personelnya untuk melakukan penyelidikan.
Hal itu dilakukan untuk mengetehaui apakah terdapat dugaan unsur kesengajaan yang mengakitakan kebakaran tersebut terjadi.
“Ya. Sementara penyelidikan. Tadi, pagi tim identifikasi kami sudah turun ke lokasi, memback up anggota Polsek Kelumpang Hilir,” ujar Jalil.
Suriyadi, salah satu warga Desa Tarjun mengungkapkan, api telah menghanguskan 50-an unit kios Pasar Tarjun Bawah serta 2 rumah warga.
Suriyadi mengaku tidak tahu penyebab kebakaran. Namun, menurut informasi yang didapat, api tersebut pertama muncul dari kios pasar yang berada di tengah pasar atau kios pasar kain.
“Menurut informasi, api itu berasal dari kios pasar kain. Posisinya di tengah,” ujar Yadi, eks Sekdes Tarjun itu.
Sekedar informasi tambahan,kebakaran itu terjadi tepatnya di Desa Tarjun RT 14 Pasar Tarjun Bawah.
Sementara, bangunan pasar terbuat dari kayu dan terdiri dari tiga los dengan 70 sekat.Di sana, pedagang menjual beragam dagangan. Di antaranya, ikan, kue, sayur, dan pakaian.