bakabar.com, MARABAHAN – Mengejar hasil yang berkualitas, audisi Atak Diang Barito Kuala 2019 diperketat.
Penganugerahan Atang Diang Batola 2019 dijadwalkan berlangsung 22 Juli. Namun sebelum memasuki grand final, semua peserta mesti melewati beberapa fase.
Fase pertama yang harus dilewati adalah audisi selama dua hari, berlangsung 25 hingga 26 Juni 2019.
“Dalam audisi hari pertama, setiap peserta mesti menyelesaikan tes tertulis yang menyajikan soal-soal pengetahuan umum,” jelas Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya Pariwisata (Disporabudpar) Batola, Rosida Watty, Selasa (18/06/2019).
Dilanjutkan sesi wawancara yang berkaitan dengan kepribadian dan wawasan kepariwisataan, public speaking serta keorganisasian.
Lantas dalam audisi hari kedua, setiap peserta diwajibkan memaparkan objek-objek wisata unggulan di Batola. Di antaranya Jembatan Rumpiyang, wisata susur sungai dan Kubah Syekh Muhammad Abdusamad bin Mufti H Jamaludin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Dari hasil audisi tersebut, juri hanya mengambil 20 pasang Atak Diang terbaik untuk memasuki karantina yang berlangsung 20 hingga 23 Juli 2019.
“Selama proses karantina, juga dilakukan berbagai penilaian untuk mendapatkan 6 pasang Atak Diang yang berhak melangkah ke grand final. Dalam grand final edisi sebelumnya, diambil 10 pasang,” tandas Rosida.
Pendaftaran Atak Diang 2019 sendiri masih dibuka hingga 25 Juni. Dilakukan melalui online, berkas pendaftaran dapat dilihat melalui lamanbakabar.com.
Baca Juga: Mobil Dinas Terjaring Razia Jalan Satu Arah Piere Tendean
Baca Juga: BPJS Barabai Sosialisasikan Rekrutmen PPU di Tapin
Reporter: AHC13
Editor: Muhammad Bulkini