bakabar.com, BANJARMASIN – Atlet sambo putri Kalsel, Ridha Wahdaniyaty kini tengah fokus mengikuti ujian lanjutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Jika lulus ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dijadwalkan September nanti, maka Ridha akan menyusul jejak langkah sang ayah dan kedua kakaknya.
Ya, ayahnya H Ridwan Yakni serta ketiga kakaknya M Noor Riady, Rosydah Fitrahdari dan Lailatun Munawarah, mulanya sebagai atlet beprestasi, lalu ke jalur pengabdian di birokrasi pemerintahan.
M Ridwan, mantan pegulat Kalsel dan pelatih judo Kalsel, merupakan pensiunan Dinas Kesehatan. Jabatan terakhirnya Kepala UPT Kesehatan BKOM.
Sementara dua kakak Ridha, sama-sama jadi guru olahraga. Jika Riady mantan atlet gulat mengabdi di Banjarmasin, maka Rosydah di Banjarbaru. Lalu Lailatun Munawarah mantan atlet senam ritmik mengabdi di Banjarmasin.
Sebagai atlet, Ridha mendaftar CPNS sesuai bidang yang ditekuninya.
Ia mendaftar di Dinas Pemuda dan Keolahragaan Kota Banjarmasin, dengan formasi Analis Keolahragaan.
Seperti umumnya peserta lain, mantan jawara South East Asian Champions dan SEA Games ini juga ikut ujian tertulis yang digelar di Banjabaru, beberapa waktu lalu.
Dari ratusan pelamar di formasinya itu, ia dinyatakan lolos sesui nilai passing grade atau ambang batas nilai yang ditentukan pemerintah pusat sebagai syarat kelulusan.
Pada ujian SKB nanti Ridha akan bersaing dengan tiga orang lainnya. Untuk formasi ini hanya dicari 1 orang PNS.
“Ulun satu-satunya yang dari kota Banjarmasin. Dua peserta lainnya dari daerah luar, itu informasi yang ulun dapat,” kata Ridha kepada bakabar.com, Minggu (9/8).
Selain menyiapkan diri, Ridha mengaku sudah terdaftar mengikuti ujian SKB dan kini berusaha mencari info lebih lanjut.
“Informasinya di tahap SKB, (infonya) ada yang pakai wawancara dan CAT. Tapi untuk kelulusan itu dari BKD atau BKN setahu Ridha ada caranya bagaimana peraturan menentukan kelulusan,” terang Ridha.
Jika menilik aturan pemerintah, mereka yang telah lulus ujian SKB, maka berhak jadi PNS.
Nah, selain mencari info dan belajar lebih giat, Ridha juga berusaha menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi sekarang.
“Mudah-mudahan semua yang dijalani ini ada keberhasilan sampai selesai dapat mengikuti tes dengan sehat dan aman,” harapnya.
Ketika ditanya sulit mana antara persiapan ikut kejuaraan dan tes CPNS. Ridha hanya tersenyum. Menurutnya sama-sama butuh persiapan ekstra.
Apalagi CPNS tidak hanya setahun sekali, dan Ridha pernah gagal saat mengikutinya 2018 lalu.
“Mengikuti proses pastinya meluangkan waktu banyak untuk belajar. Sama halnya jadi atlet utk berprestasi, perlu modal malah hampir 10 tahun lebih untuk dapat memperoleh kemenangan di tingkat internasional,” bebernya.
“Tapi CPNS ini kesempatan mencoba di jalur umum yang kedua. Untuk jalur prestasi belum ada bang kesempatannya, karena informasi untuk jalur prestasi sangat susah kalau tidak ada bantuan dari pengurus olahraga yang dulu saya pernah ikuti,” lanjutnya.
Setelah semuanya siap, Ridha tinggal menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan SWT.
“Tidak ada rasa gugup, karena merasa semua dipercayakan, jika sudah ada rezekinya, insya Allah berhasil. Ada kesamaannya seperti saat mau bertanding, selalu meyakini berjuang dengan usaha sungguh sungguh dan doa semoga keberhasilan dapat diperoleh,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada ujian SKB CPNS kali ini, Ridha tidak sendirian berjuang. Ia bersama saudara kandung lainnya, Sari Nurhikmah juga. Sari sendiri mantan atlet judo Kalsel. Ia kini juga sedang fokus tes SKB dengan mengisi formasi guru di Kabupaten Banjar.
Biodata:
Nama: Ridha Wahdaniyaty
Ttl : Banjarmasin, 13 oktober 1991
Ortu: H Ridwan dan Hj Astuty Zohara
Saudara: M Noor Riady, Rosydah Fitrah, Lailatun Munawarah, Sari Nurhikmah.
Prestasi :
Juara 1 Kejurnas Sambo
Juara 1 South East Asian Championship Sambo.
Juara 1 Asian Championship Senior Sambo
Juara 2 (sport sambo) World Martial Arts Mastership.
Juara 1 (sport sambo) SEA Games.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin