bakabar.com, BANJARMASIN - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan menyambut hangat kabar terpilihnya Kapolri baru, Komjen Listyo Sigit Prabowo pengganti Jenderal Idham Azis.
Bahkan, KNPI Kalsel langsung menggelar tasyakuran bersama dengan memotong seekor kambing, pada Jumat (22/1) siang.
"Mendengar kabar itu, kami langsung menggelar tasyakuran bersama dengan menyembelih kambing," ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman kepada bakabar.com.
Fazlur mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang telah mengusulkan serta menyetujui Kapolri baru, Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Dia meyakini jenderal bintang tiga itu mampu memajukan institusi kepolisian dan beradaptasi dengan perubahan, khususnya pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat.
"Polri yang diusung akan menerapkan teknologi 4.0. Salah satunya memodernisasi instansi kepolisian. Dari masalah SIM hingga Call Center yang terpusat. Kami yakin tepat dan profesional," katanya.
Selain itu, Fazlur berharap Polda Kalsel beserta jajaran mampu mengimplementasikan visi dan misi Kapolri baru.
"Khususnya bisa mengayomi pemuda di Kalsel. Polri harus ikut membina," tutupnya.
Sebelumnya, DPR RI telah bersurat ke Kementerian Sekretariat Negara terkait persetujuan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Surat itu diterima langsung Mensesneg Pratikno.
"Surat persetujuan Kapolri kepada Presiden melalui Mensesneg bernomor PW/00958/DPR/1 tahun 2021, sudah disampaikan," kata Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, Jumat (22/1).
Pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowoakan dilakukan sebelum masa jabatan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri berakhir. Pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo ditargetkan sebelum 30 Januari 2020.
"Jadi SK dan surat persetujuan sudah disampaikan dan pasti pelantikan akan dilakukan sebelum 30 Januari, sesuai dengan batas pensiun Kapolri," tandasnya.
Sekedar diketahui, DPR RI telah menyetujui Komjen Sigit menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Persetujuan itu diambil melalui rapat paripurna DPR.
Persetujuan Komjen Sigit menjadi Kapolri diawali dengan pembacaan hasilfit and proper testatau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III DPR.
Berdasarkan hasilfit and proper test, Komisi III menyetujui Komjen Sigit menjadi Kapolri.