bakabar.com, MARABAHAN – Menekan risiko penyebaran Covid-19 di Barito Kuala, PT Talenta Bumi menjamin Anak Buah Kapal (ABK) yang tambat di pelabuhan mereka tak berkeliaran ke daratan.
Lalu-lintas tongkang batu bara di Sungai Barito di tengah pandemi Covid-19, tak urung dirisaukan warga Batola.
Demikian pula aktivitas di pelabuhan milik PT Talenta di Kecamatan Bakumpai, serta hanya berbatasan sungai dengan Kecamatan Marabahan.
Dikhawatirkan ABK yang sebagian besar berasal dari luar Kalimantan Selatan itu turun ke darat, lalu berbelanja berbagai kebutuhan ketika tug boat sedang bersandar untuk loading batu bara.
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan, mengingat loading batu bara ke tongkang membutuhkan waktu tidak kurang dari 10 jam.
Sebenarnya kekhawatiran itu sempat ditepis Dinas Perhubungan Batola yang meneruskan kebijakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin.
Pun masyarakat diingatkan untuk tidak mendekati tug boat maupun pelabuhan Talenta, seandainya tak memiliki kepentingan.
“Selama loading di pelabuhan kami, ABK memang dilarang turun ke darat. Memo tersebut bahkan sudah lama diterbitkan,” papar Health Safety Environment (HSE) Manager PT Talenta, Denny Setiawan, Selasa (21/4).
“Sesuai aturan Kantor Kesyahbandaran, kebutuhan ABK selama dalam perjalanan dapat dilayani agen pengiriman,” imbuhnya.
Proses masuk pelabuhan dari Kesyahbandaran juga diperketat, “Sebelum semua ABK diperiksa, angkutan tak dapat masuk waiting list,” beber Denny.
Disamping aturan untuk ABK, Talenta juga melarang cuti dan mempersulit perjalanan dinas luar pegawai.
“Kalau terpaksa dinas luar, pegawai tersebut harus menjalani karantina selama 14 hari, sebelum kembali bekerja. Seandainya salah seorang pegawai positif, perusahaan juga yang sulit,” tegas Denny.
“Di sisi lain, kami memiliki peralatan dan tenaga medis standar, ruang isolasi dan ambulans sendiri,” tambahnya.
Lantas sebagai tanggungjawab kepada sekitar, Talenta bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batola dalam pengadaan tandon cuci tangan.
Tandon tersebut tersebar di delapan titik di Kelurahan Marabahan Kota. Kemudian 12 titik lagi di Kelurahan Lepasan dan sekitarnya.
“Kami hanya menanggung penyediaan tandon dan sabun. Sedangkan pengisian air diserahkan kepada DLH dan kelurahan,” tandas Denny.