bakabar.com, JAKARTA – Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami peningkatan penduduk hingga 30 juta orang. Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia. Bahkan sudah menduduki peringkat keempat di dunia.
Berdasarkan Sensus Penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2020, Indonesia mengalami penambahan penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa selama 10 tahun terakhir.
Jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk 2020 adalah 270,20 juta jiwa. Sedangkan Sensus Penduduk 2010 sebanyak 237,63 juta jiwa.
Ternyata peningkatan jumlah penduduk Indonesia didominasi laki-laki sebanyak 135,66 juta orang atau 50,58 persen. Sedangkan perempuan sebanyak 49,42 persen atau 133,54 juta jiwa.
“Setidaknya dalam 30 tahun terakhir sejak 1990, sex ratio meningkat dari 97 per tahun 1971 menjadi 102 per tahun 2020,” jelas Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, seperti dilansir Tirto, Jumat (22/1).
Tren rasio jenis kelamin memang terus mengarah kepada jumlah laki-laki yang lebih besar dari perempuan. Bahkan sejak sensus pertama dilakukan pertengahan 1971.
Sensus Penduduk 1971, misalnya. Rasio jenis kelamin hanya 97, lalu bergeser menjadi 99 dalam sepuluh tahun kemudian.
Lantas dalam Sensus Penduduk 2000, rasio bergeser menjadi lebih banyak laki-laki dengan angka 101.
Sama seperti data sebelumnya, penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa sebanyak 56,10 persen atau 151,59 juta jiwa.
Sedangkan wilayah paling sedikit berpenduduk adalah Maluku dan Papua sebanyak 3,17 persen atau 8,6 juta jiwa.
Sementara provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kalimantan Utara dengan 700 ribu jiwa.
Khusus di Pulau Jawa, konsentrasi penduduk paling banyak berada di Jawa Barat yang berjumlah 48,27 juta jiwa, kemudian Jawa Timur 40,67 juta jiwa dan Jawa Tengah 36,52 juta jiwa.