bakabar.com, PONOROGO - Selain memfatwakan kiamat sudah dekat, Khotimun juga memfatwakan sesuatu yang 'menakutkan' bagi orang awam.
Berikut 7 Ajaran Khotimun seperti dilansir detik.com dari rilis yang disebarkan pihak Kecamatan Badegan, Ponorogo
1. Kiamat sudah dekat (dan diawali dari desa tersebut, red)
Jemaahnya diminta menjual aset milik mereka untuk diserahkan ke Pondok Pesantren Musa Ala Khotimun. Selain itu, jemaah juga diharuskan shalat 5 waktu di masjid Pondok di Malang.
2.Ramadhan tahun ini akan ada huru-hara atau perang
Untuk menghadapi kondisi itu, jemaah diminta membeli pedang seharga Rp1 Juta. Sementara jemaah yang tidak bisa membeli pedang, diharuskan menyiapkan senjata di rumah. Selain itu, jemaah juga diminta berlindung di pondok.
3. Akan ada kemarau panjang selama 3 tahun mulai 2019-2021, yang mengakibatkan paceklik.
Jemaah diminta menyetor gabah sebesar 500 kg per orang. Mantan santri pondok tersebut bercerita, Musa Ala Katimun pernah berkata kepadanya, "Jika nanti terjadi paceklik, tangan adik saya potong, saya makan.”
4. Bendera Tauhid
Jemaah diimbau untuk mengibarkan bendera tauhid.
5. Foto pengasuh ponpes
Jemaah diminta membeli foto pengasuh pondok pesantren seharga Rp1 juta. Foto tersebut dijadikan pusaka atau teknologi anti gempa.
6. Anak-anak tidak boleh sekolah
Anak-anak di usia sekolah tidak diizinkan mengenyam bangku pendidikan. Dengan alasan karena ijazah tidak berguna.
7. Anak boleh menghukum orang tuanya, jika tidak membaiat atau bersumpah untuk mengamalkan Thoriqoh Akmaliyah Sholihiyah.
Akibat dari fatwa-fatwa dari Khotimun itu 52 orang warga Ponorogo dikabarkan pindah ke Malang.
Majelis Ulama Indonesia Ponorogo mengaku akan mendalami isu tersebut.
“Ajarannya apa saya juga belum tahu, belum sampai ke sana, nanti bisa kita cek dan lihat,” kata Ketua MUI Ponorogo Anshor M Rusdi.
Baca Juga:Mengintip Persiapan Program Kiai Ma'ruf Vs Sandiaga di Debat
Editor: Muhammad Bulkini