bakabar.com, JAKARTA - Di Indonesia terdapat beberapa Perusahaan Otobus (PO) Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sendiri.
Selain bermanfaat untuk memperluas bisnis, SPBU tersebut juga mampu mendukung unit bus agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta efisien.
Langkah itu cukup berani lantaran memulai PO sendiri merupakan salah satu bisnis yang membutuhkan modal besar.
Hal itu mengingat untuk harga satu unit bus saja sudah bisa mencapai miliaran rupiah lengkap dengan interiornya.
Baca Juga: Volkswagen Siap Dirikan Puluhan Ribu 'SPKLU' di Seluruh Dunia
Belum lagi dengan biaya operasional yang dikeluarkan, mulai dari membeli bahan bakar diesel hingga membayar upah pengemudi dan kru.
Tercatat ada tiga perusahaan otobus AKAP yang ternyata memiliki SPBU sendiri untuk melengkapi armada dan operasional mereka.
Berikut deretan PO Bus AKAP yang punya SPBU sendiri:
PO Sumber Alam
PO Sumber Alam awalnya merupakan PO Tresno yang dibentuk oleh Thung Tjie Hing di tahun 1969.
Thung Tjie Hing diketahui merupakan seorang nenek dari Judi Setijawan Hambali, yang kemudian mewariskan bisnis tersebut kepada anak cucunya.
Baca Juga: 3 PO Bus Pengguna Hino Sukses Tempuh 1 Juta Km Tanpa Overhaul
Setelah itu, nama perusahaan PO Tresno diubah menjadi PO Hidup Baru.
PO Sumber Alam sendiri didirikan sebagai perusahaan keluarga pada tahun 1975 yang pada mulanya hanya mempunyai enam armada bus.
Selanjutnya, PO Bus ini dikembangkan oleh cucu Thung Tjie Hing yakni Judi Setjiawan.
Dengan berbekal pengalaman dan keinginan serta bantuan sang istri, Retno Harlani Judana, Judi Setjiawan berhasil mengembangkan bisnis keluarga tersebut.
Baca Juga: Kebijakan BBM Satu Harga Telah Menjangkau 423 titik
Sementara itu, pemilik PO Sumber Alam yang sekarang yakni Anthony Steven Hambali mulai terlibat dengan bisnis transportasi sejak 2011 lalu.
Sejak awal berdirinya, PO Bus AKAP Sumber Alam telah melayani trayek Yogyakarta–Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini merambah ke bidang usaha lainnya, salah satunya usaha SPBU Sumber Alam yang terletak di Kutoarjo.
Baca lengkapnya di halaman selanjutnya...
PO Rosalia Indah
Selanjutnya ada PO Bus Rosalia Indah didirikan oleh sepasang suami istri, Yustinus Soeroso dan Yustina Rahuni Soeroso pada 1983 silam.
Keduanya memulai bisnis transportasi mereka dengan armada sasis Colt Diesel AD 9866 A dengan rute Solo-Blitar.
Bisnis yang mereka kelola terus berkembang. Hingga pada tahun 1991, PO bus ini mengalihkan layanannya ke AKAP dan memperluas rutenya.
Adapun rute terpanjang yang pernah dilakoni PO Bus AKAP Rosalia Indah ini melayani trayek dari Jember hingga Palembang.
Baca Juga: Tips Menjaga Harga Motor Tetap Tinggi saat Ingin Dijual Kembali
Seiring dengan perkembangan tersebut padatnya jadwal PO itu membuat Yustinus mendirikan SPBU yang tersebar dari Pulau Jawa hingga Sumatra.
Keputusan itu diambil untuk mendukung armada bus miliknya serta agar bahan bakar kendaraan tetap terjaga mengingat rute perjalanan yang cukup panjang.
PO Haryanto
Terakhir, ada PO Haryanto yang didirikan oleh Haji Haryanto pada tahun 2002 di Kudus, Jawa Tengah.
Jasa layanan transportasi ini mulai beroperasi dengan enam bus dengan trayek Cikarang-Cimone.
Baca Juga: Hyundai Targetkan Jual 4,32 Juta Unit Kendaraan Sepanjang 2023
Beberapa tahun kemudian, Haji Haryanto kemudian mengembangkan usaha PO Bus yang dimilikinya dengan merintis di luar Jawa.
Haryanto lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka SPBU, rumah makan, dan garasi besar berfasilitas lengkap.
Meski sempat tersandung masalah beberapa waktu silam, tetapi strategi bisnis yang diambil Haji Haryanto untuk memiliki SPBU sendiri tidak kalah cerdas dari dua nama sebelumnya.