DPRD Kalsel

Sekretaris F-PKS Minta Pemprov Kalsel Dukung Pembangunan Sarana Pendidikan di Perbatasan

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel, Daerah Pemilihan Kalsel 5 (Tabalong, HSU dan Balangan) berharap Pemerintah…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi saat turun ke daerah pemilihannya. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel, Daerah Pemilihan Kalsel 5 (Tabalong, HSU dan Balangan) berharap Pemerintah Provinsi Kalsel mengambil peran dalam percepatan pembangunan, termasuk sarana pendidikan di perbatasan.

Hal ini disampaikannya seusai mengunjungi Desa Dambung dan Desa Hegarmanah, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong yang merupakan daerah perbatasan antara Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah.

“Kebetulan saya sedang ada agenda komisi di Tanjung dan mendapat informasi kawan-kawan OPD bersama organisasi relawan dan pemuda ada kegiatan di dua desa itu, jadi saya memutuskan bergabung,” ujar Firman, Minggu (12/9).

Sudah bukan rahasia umum kalau kedua desa itu letaknya cukup terpencil dengan akses jalan yang memprihatinkan. Dari Kota Tanjung, untuk mencapai lokasi membutuhkan waktu antara 3 – 4 jam perjalanan. Itu pun jika dilakukan dengan kendaraan khusus berpenggerak 4 roda (4×4).

Dua hari berada di lokasi, 10 dan 11 September 2021, Sekretaris Fraksi PKS ini sempat berdialog dengan tokoh adat dan warga setempat.

“Pada prinsipnya warga memerlukan percepatan, khususnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pelayanan kesehatan yang lebih baik dan pelayanan pendidikan,” tambahnya.

“Untuk jalan dan jembatan, informasinya proses pinjam pakai kawasan, karena ada di kawasan hutan, sudah selesai, jadi segera bisa dibenahi. Untuk mempercepatnya saya kira jangan hanya dibebankan kepada Pemkab Tabalong, namun harus dibantu oleh Pemprov Kalsel, saya berharap Pemkab dan Pemprov segera berkoordinasi,” ujarnya lagi.

Sementara untuk fasilitas pendidikan, warga mengusulkan dibangun SMK baru.

“Beberapa waktu lalu ada kelas jauh SMAN 1 Bintang Ara, namun seiring waktu, tidak lagi bisa diselenggarakan. Karenanya warga berharap ada pembangunan SMK baru dan warga telah bersedia menghibahkan lahan sesuai kebutuhan pembangunan SMK, keinginan sekolah tinggi, namun terkendala jarak dan infrastruktur,” paparnya.

Sementara untuk bidang kesehatan yang paling penting saat ini adalah tersedia ambulan berpenggerak 4 x 4 untuk menyesuaikan kondisi medan saat ini.

“Ambulan di lokasi belum ada, dalam keadaan darurat, sulit merujuk pasien. Yang diperlukan yang 4 x 4 agar tidak ada masalah dengan kondisi infrastruktur.

Perlunya dukungan Pemprov Kalsel karena daerah ini bukan cuma batas antar kabupaten, namun merupakan batas antar provinsi. Karenanya pemprov juga sudah seharusnya ambil bagian.



Komentar
Banner
Banner