bakabar.com, MARTAPURA - Kabar gembira bagi warga di Desa Paramasan Bawah dan Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar yang selama ini terisolasi komunikasi seluler, kini mereka sudah bisa menggunakan telepon genggam. Karena pembangunan Base Transceiver Station (BTS) telah rampung dibangun di dua desa tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Banjar H M Farid Soufian mengatakan, selain kedua desa tersebut pembangunan BTS juga dilakukan di Desa Rantau Balai, Kecamatan Aranio serta Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan.
“Pembangunan BTS ini untuk mempermudah warga melakukan komunikasi. Kini mereka sudah bisa melakukan telepon serta mengirim SMS, ” kata Farid Soufian di Martapura, Minggu (3/2).
Dilanjutkan Farid, bahwa Bupati Banjar KH Khalilurrahman beserta Sekretaris Daerah H Nasrunsyah, telah melakukan uji coba telepon dengan Pembakal Paramasan atas dan seorang warga Desa Paramasan Bawah, saat coffee morning, Senin lalu.
Menurut Farid, komunikasi dengan pembakal paling jauh dari Ibukota Kabupaten Banjar tersebut cukup lancar dan suaranya cukup jelas terdengar.
“Alhamdulillah upaya kita untuk membuka isolasi komunikasi di Paramasan, sudah berhasil,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Dinas KominfostandiBanjar, Cornelius Kristiyanto mengatakan, pembangunan BTS itu atas usulan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Pusat pada awal 2018 melalui program 5.000 BTS Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
“Kami lakukan koordinasi dengan Diskominfo Kalsel serta anggota legislatif kita Saifullah Tamliha untuk menyampaikan proposal ke Kementerian Kominfo melalui BAKTI,” kata Cornelius Kristiyanto.
Menurut Cornelius Kristiyanto, pada Oktober hingga November dilakukan verifikasi oleh BAKTI dan PT Pola selaku pihak ketiga BAKTI.
“Awal Desember lalu mobilisasi peralatan hingga akhir bulan, keempat BTS sudah berdiri dengan operator dari Indosat,” pungkasnya.
Reporter: Reza Rifani
Editor: Aprianoor