Hot Borneo

Sejarawan Bongkar Teka-Teki Bangkai Pesawat di Kotabaru!

Sejarawan Kalimantan Selatan (Kalsel), Mansyur, akhirnya membongkar teka-teki bangkai pesawat di Desa Bungkukan, Kelumpang Barat, Kotabaru.

Featured-Image
Warga Bungkukan Kotabaru temukan bangkai pesawat diduga saat perang dunia ke-2, Foto : Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejarawan Kalimantan Selatan (Kalsel), Mansyur, akhirnya membongkar teka-teki bangkai pesawat di Desa Bungkukan, Kelumpang Barat, Kotabaru.

Beberapa hari terakhir, media sosial di Kalsel dihebohkan dengan penemuan bangkai pesawat di hutan Desa Bungkukan, Kelumpang Barat, Kotabaru.

Dari keterangan lisan yang beredar, bangkai pesawat tersebut diduga jatuh sekitar 73 tahun lalu atau saat perang dunia II.

Sebelum viral, ternyata bangkai pesawat sudah lama ditemukan warga setempat. Bahkan menjadi pemberitaan media massa era 1990-an.

Dari keterangan kepala desa Bungkukan, puing pesawat pertama kali ditemukan pada 1949.

Kini, posisi bangkai pesawat berada di atas bukit. Sayap dan mesinnya terpisah sekitar satu kilometer.

Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Penemuan Bangkai Pesawat di Hutan Kotabaru

Berdasarkan hasil kajian, kata Mansyur, puing pesawat tersebut adalah pesawat Amerika Serikat yang tergabung dalam blok sekutu yang era itu terlibat perang dengan armada Jepang menjelang akhir perang dunia II tahun 1945.

“Pada akhir pemerintah pendudukan Jepang di Kalsel sekitar Februari-Agustus 1945, wilayah ini berada dalam garis perang aktif. Pemboman oleh sekutu hampir setiap hari terjadi. Kesengsaraan meningkat, kehidupan rakyat mengalami kegoncangan hebat. Rakyat bertambah gelisah, tidak ada ketentraman,” ucap Mansyur kepada bakabar.com, Jumat (16/12).

Setelah Balikpapan jatuh pada awal Februari 1945, sambung Mansyur, mulailah serangan sekutu secara besar-besaran atas wilayah Kalsel.

“Sasaran serangan sekutu adalah Lapangan Terbang Ulin, kapal-kapal sungai, galangan kapal Koonan Kaiyoon, antena radio, pabrik karet Hok Tong dan lain-lain.”

“Menjelang awal Agustus 1945, serangan sekutu semakin kuat yang dilancarkan oleh pesawat terbang B 17, B 25, B 26, P 38 dan P 51,” jelas Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP ULM itu.

Alhasil, angkatan udara Jepang yang kecil itu pun musnah.

Pada serangan terakhir sekutu, lebih dari 80 buah pesawat terbang yang menyerang Banjarmasin.

“Semua tentara Jepang pada saat itu menyingkir ke Pegunungan Meratus,” pungkasnya.

Baca Juga: Di Balik Bangkai Pesawat Kotabaru: 7 Tentara Sekutu Tewas di Perang Dunia II

Editor


Komentar
Banner
Banner