bakabar.com, KANDANGAN - Data Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS), sejak di 2014 sampai dengan 2022 sudah 5.574 unit rumah tak layak huni diperbaiki.
Program rumah sejahtera atau PRS ini tercatat berjumlah Rp79.958.568.000, tersebar di 11 kecamatan yang ada di wilayah HSS.
Sedangkan untuk bantuan usaha ekonomi produktif (UEP), sebanyak 116 keluarga penerima manfaat atau KPM dengan jumlah anggaran sebesar Rp338.000.000.
Hari ini, Rabu (30/11), sebanyak 30 orang KPM di Angkinang dan 22 KPM di Telaga Langsat telah menerima bantuan sosial PRS Pemkab HSS. Sementara untuk UEP 18 KPM di Angkinang dan 13 KPM dari Telaga Langsat.
Penyaluran bantuan sosial di dua wilayah tersebut merupakan yang terakhir untuk tahun anggaran 2022.
Bupati HSS, Achmad Fikry menyampaikan bahwa PRS tidak sama dengan program bedah rumah biasa yang hanya sekedar membangunkan rumah.
"Selain dibangunkan rumah yang layak huni, orang yang tinggal tersebut juga mendapat berbagai bantuan lain dari pemerintah," kata Bupati Fikry.
Contohnya jika di dalam rumah ada seorang lanjut usia maka akan dibantu dengan program jaminan hidup lansia, kalau ada anak yang masih sekolah dimasukkan dalam PKH.
"Untuk yang maih produktif akan diberikan modal usaha melalui program UEP kalau untuk perlindungan kesehatan sudah terjamin dalam program BPJS Semesta," jelas Bupati Fikry.