Kabar Pasar

Seiring Penetapan Suku Bunga BI, IHSG Selasa Diperkirakan Variatif

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mixed (variatif) seiring dengan penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada hari ini.

Featured-Image
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak mixed (variatif) seiring dengan adanya penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Selasa (25/7).

IHSG dibuka menguat 20,00 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.919,40. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,37 poin atau 0,45 persen ke posisi 966,79.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.870 sampai 6.925," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa (25/7).

Dari dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai Juni 2023 tercatat positif dengan surplus Rp152,3 triliun atau sebesar 0,71 persen dari PDB.

Baca Juga: Divestasi PT Vale, Komisi VII DPR: Saham 17 Persen dari Mana?

Sri Mulyani menjelaskan, bahwa kinerja APBN Semester I-2023 tetap solid dan baik dengan pendapatan negara yang mencapai Rp1.407,9 triliun, tumbuh 5,4 persen year on year (yoy), serta telah mencapai 57,2 persen dari target APBN 2023.

Dengan kondisi keuangan negara dan strategi kebijakan fiskal saat ini, Sri Mulyani optimis defisit anggaran hingga akhir tahun 2023 dapat terjaga di kisaran 2,28 persen terhadap PDB.

Dari mancanegara, rilis awal PMI Manufaktur di kawasan Eropa turun menjadi 42,7 pada Juli 2023 dari level 43,4 pada bulan sebelumnya, atau terendah dalam tiga tahun terakhir.

Hal tersebut menunjukkan sektor manufaktur kawasan berada pada level kontraksi selama satu tahun beruntun.

Baca Juga: Resmi IPO, Saham Sinergi Inti Andalan Prima Dibuka Naik 3,96 Persen

Sementara itu, menurut Judo Bank, data awal PMI indeks Australia pada sektor jasa menurun menjadi 48,0 pada Juli 2023 dari level 50,3 pada Juni 2023.

Di sisi lain, indeks PMI Manufaktur Australia periode Juli 2023 sedikit menguat walaupun masih di zona kontraksi sebesar 49,6 dari level 48,2 di bulan sebelumnya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 86,70 poin atau 0,27 persen ke 32.164,19, Indeks Hang Seng melemah 540,68 poin atau 2,90 persen ke 19.208,84, Indeks Shanghai menguat 48,29 poin atau 1,53 persen ke 3.212,45, dan indeks Straits Times menguat 2,01 poin atau 0,06 persen ke 3.267,15.

Editor
Komentar
Banner
Banner