bakabar.com, AUSTRALIA – Petenis nomor satu asal Serbia, Novak Djokovic, akan segera dideportasi dan dipastikan gagal mentas di ajang Grand Slam Australia Open 2022.
Melansir laman ABC News, Minggu (16/1) siang WIB, putusan terkait pendeportasian petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, telah keluar.
Hal itu terjadi setelah Pengadilan Federal Australia menguatkan putusan pemerintah Australia untuk membatalkan visa Novak Djokovic.
Sidang Pengadilan Federal terkait persoalan visa Novak Djokovic berlangsung lebih cepat dari rencana.
Hal itu dilakukan mengingat ajang Australia Open 2022 bakal segera dimulai pada Senin (17/1).
Keputusan Pengadilan Federal itu menjadi tahap lanjutan usai pemerintah setempat membatalkan visa Novak Djokovic yang hendak berpartisipasi di turnamen Australia Open 2022 pada 17-30 Januari di Melbourne.
Kasus visa Novak Djokovic tersebut sudah bergulir selama hampir satu pekan terakhir.
Awalnya, Novak Djokovic mendapatkan surat pengecualian dari sisi medis terkait vaksinasi COVID-19 yang menjadi syarat perjalanan ke Australia.
Namun ketika tiba di Australia, Novak Djokovic langsung ditahan di bandara lantaran tidak dapat memenuhi syarat untuk pengecualian soal vaksinasi.
Visa tersebut langsung dicabut pada Kamis (6/1).
Menteri imigrasi Australia, Alex Hawke, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia membatalkan visa Novak Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban.
Banding yang diajukan Novak Djokovic terjadi dua kali.
Namun akhirnya banding terakhirnya ditolak dan akan dideportasi.
Alhasil, Novak Djokovic menyampaikan kekecewaannya atas putusan sidang dari Pemerintah Australia.
"Saya sangat kecewa dengan putusan pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait tentang kepergian saya dari negara ini," kata Novak Djokovic.
"Saya tidak nyaman karena fokus minggu-minggu terakhir ini ada pada saya dan saya berharap kita semua sekarang bisa fokus pada turnamen yang disukai."
"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi para pemain ofisial, turnamen, staf, voulenter dan penggemar untuk turnamen ini (Australia Open 2022)," imbuh Novak Djokovic.
Sebelum dideportasi dari Australia, Novak Djokovic ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya untuk berpartisipasi di Australia Open 2022.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman, tim, pendukung, penggemar, dan rekan-rekan (petenis) Serbia saya atas dukungan yang berkelanjutan. Anda semua telah menjadi sumber kekuatan luar biasa bagi saya," turup Novak Djokovic.