Pemilu 2024

Sederet Artis Nyaleg di PKB, Salah Satunya Eks Brimob

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menyerahkan berkas pendaftaran 580 bakal calon anggota DPR RI ke KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5). 

Featured-Image
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Foto:apahabar.com/dianfinka)

bakabar.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menyerahkan berkas pendaftaran 580 bakal calon legislatif atau caleg DPR RI ke KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5). 

Sejumlah deretan artis didaftarkan PKB untuk ikut dalam kontestasi Pileg 2024. Di antaranya, Toni Kurniawan, Iyet bustami, Arzeti Bilvina, Camelia Lubis, dan Zora Vidia.

"Banyak artis, salah satunya Norman Kamaru. Itu yang kita hafal, yang lainnya nanti kita kasih list-nya," ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

Baca Juga: Semakin Terhimpit, Golkar-PKB Bakal Sulit Bentuk Koalisi 'Besar'

Norman Kamaru merupakan eks personel brigade mobil (brimob) Polri yang viral karena goyangan Chaiya Chaiya. Selain artis, PKB juga mendaftarkan tokoh-tokoh senior. Di antaranya Ida Fauziyah yang saat ini menjabat sebagai menteri ketenagakerjaan.

"Selain Bu Ida, ada Pak Hanif Dhakiri, Pak Hasanuddin Wahud, Haji Jazilul Fawaid, banyak lagi," ujar Cak Imin.

Baca Juga: PKB Rayu Demokrat Gabung KKIR, Cak Imin: Iman Mas AHY Kuat!

Selain itu, Cak Imin menyebut banyak kalangan ia daftarkan jadi caleg. Termasuk kalangan ulama, aktivis NU, pimpinan masyarakat adat, dan, akademisi.

"Di kalangan tokoh-tokoh yang muncul ada ulama, ada kai, pimpinan adat, ada ibu Rukmini aktivis masyarakat Indonesia, kemudian ada juga mantan purnawirawan Susno Duadji," ujar Cak Imin.

Baca Juga: Cak Imin Rencana Ketemu Jusuf Kalla di Jakarta Selatan

"Ada aktivis NU di tingkat pengurus kelompok perempuan, aktivis perempuan, kepala daerah, sekjen Anshor, LSM, wartawan banyak juga, mantan rektor juga," sambung Cak Imin.

Namun Cak Imin sendiri tidak akan maju dalam kontestasi Pileg 2024. Ia beralasan saat ini lebih fokus untuk menjadi cawapres atau capres.

"Betul, saya diperintah oleh para kiai, Dewan Syura, Ijtima Ulama untuk tidak boleh nyaleg karena dipersiapkan untuk nyalon presiden atau wapres," pungkas Cak Imin.

Editor


Komentar
Banner
Banner