Nasional

Sebelum Vaksin Covid-19, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Autoimun

apahabar.com, JAKARTA – Tak sedikit pasien autoimun yang takut mengikuti program vaksinasi. Lantas, apa yang perlu…

Featured-Image
Berikut hal yang perlu diperhatikan pasien autoimun sebelum vaksin Covid-19. Foto-iStock/Godji10

bakabar.com, JAKARTA - Tak sedikit pasien autoimun yang takut mengikuti program vaksinasi. Lantas, apa yang perlu diperhatikan oleh penderita autoimun sebelum menerima vaksin Covid-19?

Sebenarnya, vaksin Covid-19 jenis apa pun bisa diberikan pada orang dengan komorbid termasuk autoimun.

“Vaksin [jenis] apa pun bisa, bahwa vaksin dapat dipertimbangkan bagi penderita autoimun yang dinyatakan oleh dokter dalam keadaan terkendali. Efek samping biasanya ringan dan singkat, bila melanjut, hubungi dokter,” kata Ketua Komnas PP KIPI Profesor Hinky Hindra Irawan Satari, kutip CNNIndonesia.com.

“Klinis baik boleh [menerima vaksin]. Ada alergi atau autoimun, kalau klinis baik boleh diimunisasi [vaksinasi],” kata Zakiudin saat dihubungi secara terpisah.

Dia melanjutkan vaksinasi sah-sah saja dilakukan selama pasien tidak sedang mengonsumsi obat penekan kekebalan (imunosupresan). Konsumsi imunosupresan bakal membuat vaksin sia-sia diberikan.

Oleh karenanya, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya. Dokter akan memastikan komorbid terkendali dan pasien layak divaksin. Kemudian untuk persyaratan vaksinasi lain, sama seperti orang yang tanpa komorbid atau autoimun.

“Untuk KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) sama saja dengan yang lain. Biasanya kalau kondisi baik, aman-aman saja. KIPI kan ada macam-macam, demam, bengkak [di area suntikan], ada yang vertigo. Ini bisa terjadi pada siapa saja,” kata Zakiudin.

“Kalau KIPI berat, konsul ke dokter untuk dicek apa ini karena vaksin atau kebetulan sedang sakit.”



Komentar
Banner
Banner