bakabar.com, KOTABARU - Seorang pimpinan majelis taklim di Cantung, Kotabaru, terlibat kasus pencabulan. Berdasarkan pengakuan tersangka, korban sodomi berjumlah tiga orang.
Peristiwa ini langsung bikin geger warga setempat. Kawasan Cantung yang dikenal religius pun tercoreng. Banyak warga yang kecewa. Apalagi si oknum guru ngaji terlanjur dianggap tokoh oleh masyarakat setempat.
"Kami tidak menyangka," kata Kepala Desa Sungai Kupang, Saleh, kepada bakabar.com, Selasa (8/11).
Selama ini, si oknum guru ngaji punya hubungan yang baik dengan masyarakat. Dia juga sudah lama membuka pengajian.
Setiap pengajian digelar, warga ramai berdatangan. Jemaahnya tak hanya pria, tapi juga dari kaum wanita. Mereka merupakan warga sekitar Kelumpang Hulu.
Berdasarkan pengakuan terbaru ke polisi, tersangka sudah melakukan pencabulan kepada tiga muridnya. Selain MA, korban lainnya yakni MD anak Desa Karang Payau, dan AN asal Desa Karang Payau.
Saat melakukan aksinya, pelaku mencoba merayu, bahkan mengiming-imingi sejumlah uang kepada para korbannya. Dia juga mengancam jika si murid tidak menuruti perintah guru, maka hidupnya di dunia tidak akan sukses.
Mirisnya, pada saat melakukan perbuatan cabul, pelaku merekam adegan tersebut menggunakan ponsel dan menyimpan videonya sebagai koleksi pribadi.
