Pohon Sahabi

Sebatang Pohon Sahabi, Sahabat Rasulullah di Masa Kecil

Sekira 150 kilo meter dari Amman, ibu kota Yordania, pohon yang sudah berusia lebih dari 1.400 tahun ini masih berdiri kokoh.

Featured-Image
Kisah Pohon Sahabi yang menjadi saksi hidup Nabi Muhammad SAW (Foto: sacredfoot)

bakabar.com, JAKARTA – Percayakah Anda bahwasanya hingga kini masih ada makhluk hidup yang jadi saksi kenabian Rasul terakhir? Itulah Pohon Sahabi, tumbuhan besar nan rimbun yang diberi julukan The Only Living Sahabi.

Sekira 150 kilo meter dari Amman, ibu kota Yordania, pohon yang sudah berusia lebih dari 1.400 tahun ini masih berdiri kokoh. Tentu bukan sembarang pohon, ini disebut-sebut sebagai 'saksi hidup' yang pernah bersentuhan langsung dengan Nabi Muhammad.

Kisah persahabatan antara makhluk nan berbeda ini bermula ketika Muhammad kecil, sekitar usia 9 atau 12 tahun, ikut berdangang bersama pamannya, Abu Thalib. Keduanya hendak berniaga ke Basra, Syam kota yang kini luluhlantak akibat Perang Suriah.

Muhammad dan Abu Thalib berjalan bersama rombongan pedagang Quraisy. Lantas, mereka beristirahat sejenak di bawah Pohon Sahabi.

Di saat itu pula, sang calon nabi terakhir bertemu dengan seorang pendeta Nasrani bernama Bahira.

Sahabi Jadi Tempat Kesaksian Nabi

Sebagaimana ditafsirkan Muhammad Ibn Jarir At-Tabari, sang biarawan melihat Muhammad kecil selalu dipayungi segumpal awan guna melindunginya dari terik matahari.

Tak cuma itu, ranting dedaunan Pohon Sahabi pun seolah berusaha menutupi panas nan menyengat kulit.

Dari sanalah, Bahira yakin kalau pemuda itu benar-benar bakal menjadi nabi terakhir, seperti yang sudah diramalkan kedatangannya.

Dia pun berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Muhammad, sebab sosoknya akan memberikan berkah bagi umat manusia.

Salah satu bentuk keberkahan yang sederhana, Pohon Sahabi tetap tumbuh lebat meski berada di tengah gurun pasir. Usut punya usut, ini dikarenakan kulit Nabi Muhammad bersentuhan dengan pohon tersebut.

Ditemukan Pangeran Kerajaan Yordania

Kisah yang demikian tak terlepas dari usaha Pangeran Ghazi bin Muhammad, keponakan dari Raja Yordania.

Pangeran yang baru lulus dari Universitas Cambridge, Inggris, ini mulanya diminta mengurus perpustakaan kerajaan.

Saat bertugas, Pangeran Ghazi menemukan arsip-arsip resmi, termasuk sebuah tulisan tentang pohon di masa Raja Abdullah I.

Berlandaskan literatur tersebut, pohon yang dimaksud berada di wilayah Safaqi, Provinsi Zarqa.

Pangeran Ghazi dan timnya pun mengecek langsung. Benar saja, mereka menemukan Pohon Sahabi.

Usai melakukan pengkajian mendalam, mereka meyakini pohon ini menjadi saksi bertemunya Nabi Muhammad dan Pendeta Bahira.

Demikianlah sekilas kisah Pohon Sahabi, yang disinyalir menjadi sahabat Nabi Muhammad di masa kecil.

Sebagai informasi, tumbuhan ini juga dijuluki sebagai 'pohon kesepian' lantaran di sekitarnya sama sekali tak ada flora lain yang tumbuh.

Editor


Komentar
Banner
Banner