Serba-serbi Ramadan

Meneladani Kesederhanaan Rasulullah Menyantap Sahur dan Berbuka Puasa

Nabi Muhammad SAW hidup dalam kesederhanaan. Hal tersebut terlihat dari menu buka puasa dan sahurnya yang jauh dari kata mewah.

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Nabi Muhammad SAW hidup dalam kesederhanaan. Hal tersebut terlihat dari menu buka puasa dan sahurnya yang jauh dari kata mewah.

Nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang baik bagi umat manusia. Beliau adalah pemimpin bagi umat Muslim yang sangat disayangi oleh Allah SWT. Sosok Nabi Muhammad SAW dikenal sangat sederhana.

Kesederhanaan Nabi Muhammad SAW terlihat pada menu makanan yang ia santap sehari-hari. Termasuk juga untuk menu buka puasa dan menu sahur. Bahkan makanan yang disantap jauh dari kata mewah.

Diceritakan dalam Hadist Bukhori dan Muslim, dikisahkan saat puasa menu sahur dan berbuka Rasulullah SAW hanya itu-itu saja atau cenderung tidak pernah berubah. Jika pun ada makanan yang berlebih itu sangat jarang terjadi.

Menu makanan yang disantap oleh Nabi Muhammad SAW di hari biasa sama persis seperti di bulan suci Ramadhan.

Menu makanan keluarga Rasulullah SAW tidak pernah roti dalam dua hari berturut-turut dan tak pernah berkuah dalam tiga hari berturut-turut.

Kesederhanaan Nabi Muhammad SAW tersebut diceritakan oleh Ummul Mukminin Aisyah-lah. Ia berkata:

"Keluarga Muhammad tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (kuah-kuahan) dalam tiga hari sampai ia bertemu dengan Allah SWT (wafat)," (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain Aisyah berkata, "Keluarga Nabi Muhammad SAW tidak pernah kenyang karena makan roti gandum dalam dua hari, sampai beliau wafat," (HR. Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut, sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah hingga beliau wafat, beliau tidak pernah merasa kenyang. Puasa Ramadhan disyariatkan saat beliau berasa di Madinah.

Maksudnya adalah Nabi Muhammad SAW tidak pernah berbuka puasa dengan makanan yang membuat beliau kenyang. Jika menu berbuka saja tidak mengenyangkan, maka saat sahur dapat dikatakan menunya lebih kecil.

Hal itu pernah disampaikan oleh Nu'man bin Basyir radhiallahu'anhu. Beliau pernah berkata kepada para sahabat Nabi:

"Bukankah kalian bisa makan dan minum semau kalian? Sungguh aku melihat Nabi kalian tidak memiliki daql (kurma yang kondisinya buruk. Dan tidak ada makanan yang bisa memenuhi perutnya," (HR. Muslim).

Hal yang sama juga dikisahkan oleh Malik bin Dinar. Beliau berkata:

"Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu," (HR. At Tirmidzi).

Lantas menu makanan apa yang disantap oleh Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa? Menurut Hadist Abu Dawud, Nabi Muhammad berbuka puasa hanya dengan kurma.

"Biasanya Rosulullah SAW berbuka puasa dengan ruthab sebelum sholat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda), maka beliau makan tamr atau kurma matang. Jika tidak ada tmr, beliau hanya meneguk beberapa teguk air," (HR. Abu Dawud).

Begitulah yang dikisahkan oleh Aisyah, ia berkata:

"Sesungguhnya kami, keluarga Muhammad pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak memasak apapun) kecuali kurma dan air," (HR. Muslim dan At Tirmidzi).

Editor


Komentar
Banner
Banner