bakabar.com, JAKARTA - Seleksi nasional (seleknas) cabang olahraga esport menuju pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games Kamboja 2023 sudah memasuki tahap akhir.
Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Yohannes P Siagian mengatakan, perkembangan proses seleknas sangat baik bahkan beberapa nomor game sudah mendekati roster akhir.
"Memang ada dua yang lebih lambat dari yang lain karena mereka baru selesai event, tapi secara keseluruhan sudah 80-90 persen," ujar Yohannes yang juga Kepala Pelatih Tim Nasional Esport Indonesia dikutip dari Antara.
SEA Games ke-32 Kamboja 2023 akan mempertandingkan sembilan nomor game, namun Indonesia melalui PB ESI akan mengikuti enam nomor.
Nomor-nomor game tersebut adalah Mobile Legends: Bang Bang Men, Mobile Legends: Bang Bang Women, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Valorant, dan CrossFire.
Menurut Yohannes proses seleknas sudah masuk ke keputusan akhir, di mana para pelatih telah mengincar roster yang masuk dalam pelatnas.
Namun, ada dua nomor yang belum masuk ke tahap akhir, yaitu Mobile Legends putri karena baru saja selesai turnamen, dan PUBG M Solo yang masih menjalani seleksi umum.
"PUBG M Solo ini sebetulnya unik, karena walaupun kita sangat kenal PUBG M dan Indonesia sangat banyak prestasi di PUBG M itu di skuat, tim empat orang, Solo ini biar pun map-nya sama mekaniknya semuanya sama tapi permainan sangat berbeda dari PUBG M Squad," kata Yohannes.
Sehingga, menurut Yohannes, para pemain terbaik di PUBG M Squad belum tentu pemain terbaik di PUBG M Solo.
Alasan dilakukan seleksi secara terbuka adalah untuk menjaring atlet-atlet yang mungkin belum terpantau karena kompetisi PUBG M Solo tidak ada.
"Kemudian, karena tidak banyak data tentang PUBGM Solo. Kalau kita menjalankan turnamen atau trial atau try out atau seleknas PUBG M Solo, kita jadi memiliki data tentang pertandingannya, dan itu akan sangat membantu pelatih-pelatih tim nasional kita dalam membuat strategi untuk persiapan Kamboja," ujar Yohannes.
Yohannes memperkirakan proses seleknas akan selesai pada awal Maret, dengan terlebih dahulu melalui proses Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) untuk kemudian diumumkan roster yang akan masuk dalam pelatnas.
"Kita juga menunggu proses dari Tim Review PPON Kemenpora, mereka yang punya kewenangan akhir atlet mana yang boleh berangkat dan tim mana yang boleh berangkat," kata Yohannes.
"Jadi, kita sampaikan semua ke PPON tapi keputusan akhir di mereka. Kalau kita sudah selesai PPON baru kita announce semua," imbuhnya.