Tak Berkategori

#SAVEKPK Bergaung di Banjarmasin: Ratusan Mahasiswa Ultimatum Ketua DPRD Kalsel di Tengah Guyuran Hujan

apahabar.com, BANJARMASIN – Massa aksi #SaveKPK di Banjarmasin terpaksa membubarkan diri sekitar pukul 19.50 akibat guyuran…

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – Massa aksi #SaveKPK di Banjarmasin terpaksa membubarkan diri sekitar pukul 19.50 akibat guyuran hujan. Tuntutan penolakan tes wawasan kebangsaan di KPK pun melebar agar Supian HK mundur dari jabatannya.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se-Kalsel itu sejatinya sempat bertahan meski hujan deras mengguyur lokasi aksi di Jalanan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Mereka menuntut agar Ketua DPRD Kalsel Supain HK mau menemui mereka agar bisa menyampaikan pernyataan sikap, yang kemudian disampaikan ke Presiden RI Joko Widodo.

Mereka bersikukuh menolak segala upaya pelemahan KPK lewat akal-akalan tes wawasan kebangsaan.

Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahmad Renaldi menyatakan mereka membubarkan diri dengan keputusan menuntut agar Supian HK turun dari jabatan sebagai Ketua DPRD Kalsel.

Alasannya, karena mereka menilai Supian HK tak menepati janji.

"Sampai sekarang Pak Supain HK tak datang memenuhi tuntutan kami. Dan kami minta Pak Supian HK turun dari jabatannya,” katanya.

Renaldi memastikan bahwa massa aksi akan kembali mendatangi Rumah Banjar setelah hari ini.

“Nanti kami konsolidasi lagi, tapi bukan besok. Akan ada lagi susulan aksinya,” terangnya.

Renaldi dkk membubarkan diri untuk sementara salah satu keputusan yang harus diambil karena kondisi yang sudah tak terlalu kondusif.

“Karena sudah terlalu lama, masa aksi juga sudah mulai panas kami menghindari chaos dan sebagainya, sehingga kami memilih mundur,” pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa kembali menggeruduk kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (24/6).

Dengan jumlah massa yang lebih besar dari aksi sebelumnya, demo siang tadi sempat berjalan ricuh.

Kericuhan bermula saat aksi dorong antarmahasiswa dengan petugas gabungan.

Hendak merangsek masuk ke gedung DPRD Kalsel, massa aksi dicegat barigade petugas antihuru-hara.

Bentrokan pun pecah. Sejumlah mahasiswa terkena petungan petugas. Pun, petugas itu sendiri saking tak terkendalinya suasana aksi.

Walhasil sejumlah mahasiswa sempat dijemput petugas. Tampak mereka diobati di halaman gedung DPRD Kalsel, sebelum dikembalikan ke rekan-rekannya.

Sekali lagi, massa aksi urung menyampaikan tuntutannya kepada Ketua DPRD Kalsel, Supian HK untuk menyuarakan perlawanan terhadap pelemahan KPK. Orang nomor satu di rumah Banjar didapati tak berada di tempat.

Dari Banjarmasin, para mahasiswa initerus mendesak Presiden Jokowi menghentikan segala upaya mengebiri kewenangan lembaga antirasuah lewat akal-akalan tes wawasan kebangsaan.



Komentar
Banner
Banner