Nasional

Satu Polisi Terluka, Simak Kronologis Lengkap Baku Tembak di Tanah Laut

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang polisi terluka usai baku tembak dengan pelaku pencurian sapi di Desa Batu…

Featured-Image
Ilustrasi penangkapan. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang polisi terluka usai baku tembak dengan pelaku pencurian sapi di Desa Batu Tungku, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (7/9) sore.

Selain Brigadir Edi Ruvi Susanto, seorang bocah perempuan dilaporkan juga terkena peluru nyasar.

Adapun baku tembak terjadi usai Tim Gabungan Polda Kalsel dan Polda Kalteng melakukan pengejaran pelaku dari rumah tinggalnya.

Pengejaran menindaklanjuti pencurian sapi pada Minggu 1 September lalu, di Jalan Trans Kalimantan Km 35,5, Desa Tumbang Nusa, Pulang Pisau, Kalteng, tepatnya di bawah Jembatan Layang.

Modus operandi pelaku adalah meracun sapi melalui makanan. Setelah tumbang sapi dipotong di tempat.

Usai merampungkan oleh TKP pencurian, polisi mengantongi informasi keberadaan pelaku di Pelaihari, Tanah Laut.

Tim Resmob Satreskrim Polres Pulang Pisau melakukan pengejaran dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Resmob Polres Tanah Laut, Polda Kalsel.

Pada Sabtu (7/9) siang, sekitar pukul 12.00, Tim gabungan menuju rumah tersangka dengan sebelumnya mampir di Polsek Panyipatan.

Satu anggota intel dan reskrim Polres Pulang Pisau lalu mengecek keberadaan tersangka di rumahnya.

Saat itu petugas mendapati Toyota Innova silver DA 8372 BH, mobil yang dikemudikan tersangka saat melakukan pencurian. Dua anggota tadi kemudian kembali ke Mapolsek untuk penangkapan.

Setelah berkoordinasi, Tim gabungan berangkat menuju rumah tersangka dengan menggunakan 3 mobil.

Mendekati rumah tersangka, Tim melihat mobil tersangka keluar dari rumah kemudian melakukan pengejaran.

Sekira jarak 1,5 Kilometer dari rumah tersangka, dua mobil petugas mendahului mobil tersebut. Sementara satu mobil lainnya mencoba mengepung dari arah belakang.

Saat penyelidikan, petugas sudah mendapat informasi bahwa tersangka memiliki sepucuk senjata api genggam rakitan, dan laras panjang.

Singkat cerita, petugas anggota memblokade mobil tersangka dan memerintahkan pengemudinya turun. Tembakan peringatan sempat dilepaskan.

Sejurus kemudian, tiba-tiba dari arah dalam mobil tersangka terdengar letupan senjata api yang menembus mobil yang ditumpangi sejumlah petugas, termasuk Brigadir Edi.

Melihat hal tersebut sebagian anggota menolong angggota Edi, dan sebagian lagi menembak balik kendaraan tersangka. Baku tembak pun terjadi.

Tidak hanya melakukan perlawanan, pelaku yang kabur bahkan menabrak mobil petugas yang coba halangi jalannya.

Mobil tersangka baru terhenti setelah berada di dalam hutan karet. Namun sayang, saat akan dilakukan penangkapan, pelaku tidak berada di dalam mobil tersebut. Ia diduga kabur ke dalam rimbunan hutan karet.

Petugas hanya menemukan senjata laras panjang warna hitam dengan 9 amunisi tajam diameter 5,56 mm.

Informasi dihimpun, dari dalam mobil tersangka polisi mendapati tiga orang lain. Satu orang dewasa, dan dua anak kecil laki-laki dan perempuan. Mereka warga Desa Batu Tungku.

Informasi sementara, bocah perempuan tersebut terkena luka tembak di bagian kepala depan sebelah kanan.

Bocah tersebut mengalami koma. Bersama Brigadir Edi, ia dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin guna perawatan intensif.

"Untuk pelaku masih buron, karena berhasil melarikan diri. Saat ini anggota di lapangan mencari keberadaan pelaku," ungkap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai saat dikonfirmasi bakabar.com melalui ponselnya.

Tersangka yang melarikan ke arah hutan karet dilaporkan ikut terkena luka tembak.

Baca Juga: Begal Sapi Penembak Polisi di Tanah Laut Masih Buron

Baca Juga: Buru Begal Sapi, Anggota Polres Tanah Laut Kena Tembak

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner