bakabar.com, RANTAU - Lima dari enam tahanan Polres Tapin yang kabur berhasil diamankan, satu di antaranya meninggal dunia.
Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyonto mengatakan pihaknya berhasil mengamankan lima tahanan yang kabur setelah dilakukan pengejaran oleh Tim gabungan dibantu Polres HSS dan warga selama lebih dua pencarian.
"Sore pertama kita dapat 3 orang, kemudian menyusul dua orang lagi. Lima orang sudah kita tangkap berinisial R, S, MH, T, dan SY," jelasnya, Rabu (26/4) dini hari.
Baca Juga: Alfamart Kintap Tanah Laut Dirampok! Sejumlah Karyawan Berlarian
Kapolres mengungkapkan dari lima tahanan kabur yang diamankan, satu meninggal dunia saat dibawa ke UGD RSUD Datu Sanggul.
Kapolres mengakui pihaknya terpaksa melakukan penembakan terhadap para tahanan kabur itu, karena melawan dan memberontak saat ingin diamankan.
"Ada tindakan tegas terukur (tembak) kita lakukan, karena mereka sudah melawan mempersenjatakan diri dengan alat pertanian warga yang diambil seperti arit dan parang," jelasnya.
Sugeng mengatakan saat ini empat tersangka sudah ditangani oleh pihak RSUD Datu Sanggul dan kembali ditempatkan di Rutan Polres Tapin.
"Sedangkan SY warga Astambul Kabupaten Banjar, yang meninggal saat ini di rumah sakit Datu Sanggul kamar jenazah sambil menunggu pihak keluarga," pungkasnya.
Baca Juga: Alfamart Kintapura Tanah Laut Dirampok, Ratusan Ribu Uang Karyawan Dibawa Kabur
Sementara, Dokter jaga UGD RSUD Datu Sanggul, Amelia mengatakan pada saat SY tahanan yang dinyatakan meninggal dunia itu, kondisinya sudah sangat lemah.
"Saat penanganan langsung tiba-tiba cardiac arrest, sempat kita lakukan resusitasi namun tidak bisa diselamatkan lagi," ujarnya.
"Dia ada faktor kelelahan juga. Jadi kemungkinan cardiac arrest atau bahasa kita henti jantung, itu yang menyebabkan dia meninggal," tutupnya.
Hingga berita ini dirilis, aparat kepolisian di lapangan masih melakukan pengepungan terhadap satu orang tahanan yang masih kabur.
Baca Juga: Breaking! Tiga Dari Enam Tahanan Kabur di Polres Tapin Berhasil Diringkus
Diwartakan sebelumnya, Adapun enam orang tahanan itu kabur lewat plafon Rutan yang masuk titik buta CCTV. Insiden ini baru diketahui oleh anggota Polres yang jaga sekitar pukul 04.10 Wita.
Tahanan yang kabur itu merupakan tersangka kasus narkoba. Dua diantaranya titipan tahanan dari Kejaksaan dan empat lainnya masih dalam proses penyidikan.
Ke lima tahanan yang kabur berhasil diamankan tepatnya di Kampung Balunan Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin tepatnya di Hutan belakang sekolah SD.
Dikonfirmasi kepada Kapolres Tapin melalui Kasi Humas AKP Agung Setiawan, berikut identitas lengkap keenam tersangka:
1. Riduan Bin Jarman (RD) 53 tahun Desa Pingaran Hulu, Kecamatan Astambul, Banjar (kasus narkotika).
2. Irfendi Bin Syahrani (IF) 34 tahun Desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat, Banjar (kasus narkotika/tahanan jaksa).
3. Suriansyah Bin Jubaidi (SR) 37 tahun Jalan H Busera RT 002 RW.001 Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, HSS (kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).
4. Muhyar Bin Imhatta (MH) 36 tahun Desa Tatakan Nes 15 RT 011 RW 004 Kecamatan Tapin Selatan, Tapin (kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).
5. Taufik (TF) 51 tahun Jalan Pembangunan RT 002 RW 001 Desa Pemantang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin (kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).
6. Syarifudin Bin Nasar (SY) 45 tahun Desa Banua Anyar, Kecamatan Astambul, Banjar (kasus Narkotika/proses sidik Polres Tapin).