bakabar.com, PALANGKA RAYA - Seorang santri Pondok Pesantren Hidayatul Insan Kota Palangka Raya, Muhammad Fajar Asidiq (11), ditemukan tewas tenggelam di lokasi banjir, Minggu (20/11) sore.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bakabar.com, kala itu korban asyik mandi dan bermain air bersama temannya di depan asrama pesantren, Jalan Sulawesi, Kelurahan Pahandut, sekitar pukul 16.30 WIB.
Kemudian, tak disangka korban terperosok di jembatan titian asrama yang terbuat dari kayu dan terjebak hingga akhirnya tenggelam.
Lantas, kejadian ini membuat geger warga sekitar setelah teman korban melaporkan peristiwa itu kepada salah satu ustaz.
Baca Juga: Geger! Nenek Taharoh Ditemukan Meninggal Saat Banjir Palangka Raya
Pencarian pun langsung dilakukan selama kurang lebih 40 menit hingga korban ditemukan dan dilarikan ke RS Bhayangkara.
Namun sayang, nyawa korban tak tertolong meski berbagai upaya medis telah dilakukan.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pahandut, Kompol Susilowati membenarkan peristiwa tersebut.
"Anak tenggelam adalah warga Tewah, Kabupaten Gunung Mas, yang sekolah di Pondok Pesantren Hidayatul Insan. Pihak keluarganya sudah mengetahui," ucap Kompol Susilowati, Senin (21/11) pagi.
Baca Juga: Banjir di Palangka Raya Tak Kunjung Surut, Waspada Aliran Listrik dan Cuaca Buruk
Tadi malam, kata dia, jenazah korban sudah dibawa ke tempat orang tuanya di Tewah, Gunung Mas.
"Kami mengimbau kepada warga yang saat ini tempat tinggalnya terdampak banjir agar memperhatikan keselamatan dan mengawasi anak-anaknya jangan sampai kejadian ini terulang lagi," tandasnya.