News

Santap Jajanan, Siswa SD di Tanah Laut Alami Keracunan Massal!

Belasan siswa di SD Tanah Laut mengalami keracunan massal usai menyantap nasi bungkus dan minuman di warung tak jauh dari sekolah.

Featured-Image
Belasan siswa di SD Tambang Ulang Tanah Laut keracunan massal. apahabar.com/Ali Chandra

bakabar.com, PELAIHARI - Belasan siswa di SD 2 Tanah Laut mengalami keracunan massal, seusai menyantap nasi bungkus dan minuman di warung tak jauh dari sekolah. 

Para siswa yang mengalami keracunan makanan tersebut berasal dari siswa kelas 1 sampai kelas 6. Total, ada sekitar 14 siswa.

Saat itu mereka baru saja mengikuti upacara bendera, Senin 14 November. Sejurus berselang, belasan siswa yang diduga keracunan langsung dilarikan ke Puskesmas Tambang Ulang.

Pantauan bakabar.com, sebelumnya ada beberapa makanan yang dikonsumsi siswa. Mulai dari nasi bungkus serta minum-minuman yang biasa dijual di warung-warung sekolah.

"Ini baru pertama kali terjadi," ujar Marliana, guru kelas 6 SD Bingkulu 2 dihubungi bakabar.com, Selasa (15/11).

Awalnya hanya ada 1 dan 2 orang siswa saja yang muntah-muntah. Namun kian waktu, jumlahnya semakin bertambah. "Kami pun menelepon ambulans desa agar diantar ke Puskesmas," ujarnya.

Marlina sempat mengira para siswa hanya kelelahan sehabis upacara. Akan tetapi jumlah siswa yang mengeluhkan lemas badan bertambah banyak.

Meski ada kejadian tersebut, kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal. Kepada siswa yang mengalami sakit, mereka pun dipulangkan.

Sontak saja, peristiwa dugaan keracunan makanan ini pun langsung viral di jejaring sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram.

Kepala Puskesmas Tambang Ulang, dr Aulia Rahman mendiagnosis para siswa terindikasi mengalami suspek intoksikasi atau keracunan.

“Siswa diberi obat antipusing, antinyeri perut, kemudian penetralisir asam lambung. Dari Puskesmas juga mengirimkan tim ke sekolah untuk pengambilan sampel makanan,” kata Aulia.

Sementara itu, Mahfud, orang tua siswa setelah mendapat kabar langsung terjun ke sekolah guna memastikan.

“Saat ke sekolah anak saya belum muntah, akan tetapi mengalami sakit perut dan sakit kepala usai memakan rendang. Saya pun meminumkan susu beruang sebelum dibawa ke Puskesmas,” kata Mahfud.

“Alhamdulillah anak saya tidak apa-apa, dan sementara waktu istirahat di rumah sambil menstabilkan kondisi kesehatannya,” katanya.

Sesaat menenangkan diri, beberapa orang siswa dipulangkan. Peristiwa ini kemudian memantik perhatian aparat kepolisian.

Kapolsek Tambang Ulang, Iptu Baysory pun memerintahkan anak buahnya melakukan kroscek ke Puskesmas dengan dibantu anggota reskrim Polres Tala.

Polisi kemudian mengambil sampel makanan yang dijual di sekitar sekolah untuk diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan Tala.

Kapolsek mengimbau setiap siswa sebelum ke sekolah sarapan terlebih dulu di rumah. "Jika tidak sempat sarapan di rumah membawa bekal sendiri dari rumah," kata kapolsek.

Editor


Komentar
Banner
Banner