bakabar.com, SAMPIT - Warga mengeluhkan penataan drainase yang membuat Sampit kembali dikepung banjir, Senin (4/12).
Terimbas hujan selama kurang lebih 12 jam, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu dikepung banjir dengan ketinggian sekitar 25 sentimeter hingga selutut orang dewasa.
Situasi itu pun memperlambat arus lalu lintas, karena air menggenangi sejumlah ruas jalan seperti Jalan Suprapto Selatan, Kopi Selatan, dan Anang Santawi.
Hal serupa juga terlihat di Jalan Anggur 2 sampai Anggur 5, H Ahmad, DI Pandjaitan, Pelita, Tjilik Riwut dan Sawahan.
Baca Juga: Hujan Lebat Guyur Sampit, Rumah Warga Mulai Terendam
"Banjir selalu terjadi hujan lebat. Apalagi kalau hujan hampir semalaman dan pasang air sungai," keluh Dalih, salah seorang warga di Jalan Suprapto Selatan, Senin (4/12).
"Parahnya aliran drainase juga tidak berfungsi dengan baik, sehingga air lambat turun," sambungnya.
Keluhan soal drainase juga dilontarkan Masniah yang tinggal di Jalan Anggur 3.
"Memang sudah selayaknya drainase di sekitar Jalan Suprapto, Anang Sentawi dan DI Pandjaitan diperbaiki. Kemudian anak sungai juga dikeruk lagi," ungkap Masniah.
"Kami juga meminta pemerintah mengambil tindakan tegas, kalau menemukan lantai jembatan, rumah atau toko warga yang tidak memperhatikan drainase," tegasnya.