bakabar.com, DEPOK - Problem sampah di Depok makin pelik. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, sudah overload. Kota ini butuh solusi.
Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan menyebut sampah yang dikirim ke pembuangan 1.000 ton perhari. Jumlah itu tak sedikit, namun tak ada pilihan lain. Jika tidak, sampah di Depok bakal menumpuk.
Mengatasi hal itu, Pemkot Depok butuh bantuan. baru-baru ini mereka meminta Kementerian PUPR untuk menempatkan alat pengelolaan sampah di TPA Cipayung.
Baca Juga: Antrian Truk Sampah Mengular di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang
"Jadi bapak Wali Kota sudah meminta bantuan pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Sehingga sampah di TPA Cipayung dapat ditangani dengan baik,” katanya, Selasa (6/6) sore.
Ia menambahkan, mereka ingin pengolahan sampah yang modern dan ramah lingkungan. Kebetulan ada program Improvment of Solid Waste Management to Support Regional And Metropolitan Cities Project (ISWMP).
Baca Juga: Indonesia-Korea Selatan Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah
"Kami bersyukur, Pemkot Depok mendapatkan bantuan melalui program ISWMP. Rencananya akan dibangun tahun 2024, dan 2025 mulai beroperasi," ungkapnya.
Jika beroperas nantinya beroperasi, pengolahan sampah juga akan menjadi sumber manfaat untuk kebutuhan masyarakat.
“Jadi, bukan mengenai pembuangan sampahnya, tetapi sampah yang sudah ada kita kelola menjadi sebuah energi," tutupnya.