Tak Berkategori

Sampah Koran Bekas Salat Id di Banjarmasin Capai 560 Kg

apahabar.com, BANJARMASIN – Sampah koran merupakan fenomena tahunan setiap usai menunaikan Salat Idul Fitri. Termasuk pada…

Featured-Image
Sampah koran bekas yang tersisa di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin meninggalkan kesan kotor. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sampah koran merupakan fenomena tahunan setiap usai menunaikan Salat Idul Fitri. Termasuk pada momentum lebaran tahun ini di 140 tempat pelaksaan salat di Banjarmasin.

Jemaah kebanyakan menyisakan koran bekas yang biasa diperuntukkannya untuk alas sejadah. Akibatnya, halaman dan masjid yang digunakan untuk jamaah Salat Id didominasi koran bekas.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Banjarmasin Marzuki menerangkan, hasil kalkulasi dari 140 tempat ibadah yang melaksanakan Salat Id itu, meninggalkan 14000 lembar sampah koran.

Tempat ibadah dimaksud merupakan masjid maupun halaman kosong/lapangan yang bisa digunakan untuk Salat Id.

“Dari hasil pembersihan yang dilakukan oleh petugas, kami meindikasi timbunan sampah koran pada salat id mencapai 560 Kg,” terangnya.

Selain sampah koran, Marzuki menerangkan ada pula sampah yang didominasi kantong plastik dari warga menggelar zakat fitrah saat momen malam takbiran.

Berdasarkan data DLH, potensi sampah plastik dari 700 warga Banjarmasin itu mencapai 100.000 ribu lembar.

“Sampah plastik ini paling berat karena angkanya mencapai 1800 Kg,” ungkapnya.

Dari sana, ia menyayangkan sikap jemaah yang Salat Id dan Zakat Fitrah menyisakan sampah setelah beribadah. Padahal kebersihan itu sebagian dari iman.

Faktor lainnya lantaran penggunaan koran dan kantong plastik tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk membuang ke tempat sampah.

Padahal di beberapa titik, tempat sampah telah disediakan oleh pihak pengelola masjid.

“Tak hanya koran dan kantong plastik, botol bekas minuman juga berserakan di depan halaman masjid usai salat Idul Fitri,” pungkasnya.

Baca Juga: Pengendara Wajib Singgah Saat 'Titik Jenuh'

Baca Juga: Syamsudin Noor Menyongsong Arus Balik

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner