Kabar Jateng

Sambut Nataru, Jateng Waspada Ancaman Kejahatan!

Jelang Natal dan tahun baru (Nataru), Pemprov Jateng memasang sinyal waspada. Tak cuma terorisme. Tapi kemacetan dan kejahatan masyarakat.

Featured-Image
Ilustrasi kalender. Foto: Pixabay

bakabar.com, SEMARANG - Jelang Natal dan tahun baru (Nataru), Pemprov Jateng memasang sinyal waspada. Tak cuma terorisme. Tapi kemacetan dan kejahatan masyarakat.

 "Kejahatan yang kita waspadai jelang Nataru ada dua. Yakni pencurian rumah kosong dan curanmor," kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora dikutip, Minggu (10/11).

Nantinya para personel Resmob Polda Jateng akan meleburkan diri. Bersama  dengan anggota polres yang rawan kejahatan.

Baca Juga: Jelang Nataru, Menhub: Jangan Gunakan Kendaraan Roda Dua

Johanson mengimbau masyarakat untuk melakukan pengamanan pribadi. Terutama yang ingin liburan Nataru.

Misalnya menitipkan rumah kosong yang ditinggalkan. Bisa ke RT, RW maupun pihak keamanan setempat.

"Kemudian menyimpan barang-barang berharga sebaik mungkin hindari bepergian di jam rawan sendirian. Kami juga bekerja sama dengan bagian intel dan polres," tuturnya.

Sementara itu, untuk menghadapi lonjakan arus lalu lintas Pemprov Jateng siapkan upaya antisipasi. Mereka bekerja sama dengan instansi atau lembaga terkait.

"Tentunya kami akan kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI dan instansi terkait lainnya," ujar Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

Kata dia, antisipasi lainnya dengan pembukaan gardu tol otomatis (GTO). Lalu sistem jemput bola, membuka bayak pintu tol dan penambahan petugas di lapangan.

"Menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas pada simpang kemacetan yang dalam pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat," lanjutnya.

Di sisi lain, Wakapolda Jateng, Kombes Agus Suryonugroho memastikan pihaknya bakal melakukan tindakan. Yakni pengurangan operasional kendaraan sumbu tiga.

Baca Juga: Jelang Nataru, Sejumlah PO di Magelang Mulai Siapkan Armada

"Nanti akan ada pengurangan operasional kendaraan sumbu tiga," ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Ia memberi penjelasan tambahan. Skema lalu lintas menjelang nataru kali ini tak beda jauhnya dengan yang tahun lalu. Hanya saja kebetulan bertepatan masa Pemilu 2024.

"Prinsipnya hampir sama dengan tahun yang lalu, cuaca ekstrim terus pemilu, sehingga cara bertindaknya mungkin akan sedikit berubah," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner