bakabar.com, RANTAU - Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin melakukan aksi bersih-bersih di Taman Irigasi Tapin, Desa Banua Padang, Kecamatan Bungur, Selasa (12/8).
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 117 peserta yang terdiri dari dari unsur pemerintah, akademisi, TNI, Polri, kelompok petani, organisasi pencinta lingkungan hingga masyarakat setempat.
Bupati Tapin melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, H Syafrudin, menegaskan bahwa pengelolaan jaringan irigasi bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian penting dari strategi pembangunan wilayah.
"Air adalah urat nadi pembangunan. Tanpa pengelolaan yang baik, maka pertanian, industri, dan kehidupan sosial ekonomi akan terganggu," papar Syafrudin.
"Manfaat strategis dari gerakan ini di antaranya memperkuat kolaborasi lintas sektor, menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga infrastruktur irigasi, serta mengintegrasikan aksi lapangan dengan program pembangunan daerah," imbuhnya.
Sementara Kepala BWS Kalimantan III, Dedi Supriyadi, juga berharap gerakan tersebut menjadi momentum mempererat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, petani, dan masyarakat.
"Kami ingin infrastruktur yang sudah dibangun tetap bersih, lestari, dan dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh generasi mendatang," papar Dedi.
Selain kerja bakti membersihkan saluran irigasi, kegiatan juga diisi dialog interaktif yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Dialog tersebut membahas tantangan pengelolaan irigasi, sekaligus mencari solusi bersama.
"Diharapkan semangat menjaga kebersihan dan kelestarian irigasi bisa terus dilakukan secara rutin, bukan hanya dalam momen tertentu," harap Dedi.
