Pemkab Barito Kuala

Sambut Gatriwara Kalsel, Noormiliyani Banggakan Pencapaian Perempuan Batola

Pertemuan dua bulanan tersebut berlangsung ruang rapat paripurna DPRD Batola, Selasa (13/9). Juga berhadir Hj Faridah Supian HK selaku Ketua Gatriwara Kalsel.

Featured-Image
Bupati Hj Noormiliyani AS menghadiri pertemuan dwibulanan Gatriwara Kalsel di ruang rapat paripuran DPRD Batola. Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Sederet pencapaian perempuan Barito Kuala dibanggakan Bupati Hj Noormiliyani AS, ketika menghadiri pertemuan Gabungan Istri Anggota Wakil Rakyat (Gatriwara) kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Pertemuan dua bulanan tersebut berlangsung ruang rapat paripurna DPRD Batola, Selasa (13/9). Juga berhadir Hj Faridah Supian HK selaku Ketua Gatriwara Kalsel.

Dalam kesempatan tersebut, Noormiliyani menitipkan harapan agar anggota Gatriwara dapat menjadi perempuan tangguh yang mendukung kinerja suami masing-masing.

Lantas mantan Ketua DPRD Kalsel itu juga menyampaikan sejumlah pencapaian Batola dalam mengupayakan kesetaraan perempuan.

Salah satu indikator yang terlihat adalah jumlah kepala desa perempuan di Bumi Selidah. Bahkan di Kalsel, Batola menjadi satu-satunya kabupaten/kota dengan jumlah kepala desa perempuan terbanyak.

"Dari 165 desa di Batola, 13 di antaranya dipimpin kepala desa perempuan. Tentu bukan hal mudah untuk mereka bisa bersaing mendapatkan posisi ini," bangga Noormiliyani.

"Walau masih belum mencapai kuota minimal 30 persen, pencapaian itu tetap sangat menggembirakan dan membahagiakan," imbuh bupati perempuan pertama di Kalsel tersebut.

Selain kepala desa, 40 persen kursi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Batola, juga diduduki perempuan.

"Sekali lagi hal tersebut menjadi bukti perempuan dipercaya masyarakat, serta mampu bersaing dengan laki-laki," papar Noormiliyani.

Kemudian di level legislatif, sejumlah perempuan juga diamanahi sebagai anggota DPRD Batola untuk periode 2019-2024.

Mereka adalah Halimah, Arfah, Rini Dewi Kencana, Ayu Dyah Liliana Sari Wiryono, Hendri Dyah Estiningrum, Jurmiah, Sri Wahyuningsih dan Rusmiati.

Sementara dalam rangkaian kegiatan yang digelar setiap dua bulan tersebut, juga diisi talk show dengan pemateri Sri Wahyuningsih dan Arpah.

Bertema 'Perananan Perempuan Di Ruang Publik', talk show yang dikemas santai itu membahas peran wanita, serta tantangan Gatriwara dalam mendukung peran suami sebagai wakil rakyat.

Secara garis besar, tema itu mengingatkan bahwa perempuan yang terjun ke dunia politik praktis harus mampu mengatur waktu, serta tidak lupa dengan kodrat sebagai ibu rumah tangga.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan silaturahmi anggota Gatriwara tetap kuat. Juga diperoleh wawasan baru dan penambahan pengetahuan dalam setiap kegiatan," sahut Faridah Supian HK.

Editor


Komentar
Banner
Banner