Sambangi Kuripan, Kapolres Batola Santuni Remaja Pengidap Cerebral Palsy

Senyum sumringah menghiasi wajah Munawarah (13), ketika remaja penderita kelumpuhan otak (cerebral palsy) ini dikunjungi Kapolres Barito Kuala (Batola)

Featured-Image
Kapolres Barito Kuala, AKBP Diaz Sasongko, mengunjungi remaja pengidap cerebral palsy di Kecamatan Kuripan, Selasa (2/11). Foto: Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Senyum sumringah menghiasi wajah Munawarah (13), ketika remaja penderita kelumpuhan otak (cerebral palsy) ini dikunjungi Kapolres Barito Kuala (Batola) AKBP Diaz Sasongko, Selasa (2/11).

Kunjungan Diaz Sasongko ke kecamatan paling utara Batola tersebut merupakan rangkaian pemeriksaan kesiapan anggota Polsek Kuripan.

Bersama Wakapolres, Kabag Log, Kabag Ren, Kasat Polairud, Kasiwas dan Ketua Bhayangkari Cabang Batola, Diaz mengunjungi Kuripan menggunakan speed boat.

Setibanya di Dermaga Kuripan, Diaz Sasongko bersilaturahmi dengan Forkopimcam, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Juga diserahkan infak kepada pengurus Masjid Al-Ikhwan untuk peningkatan bangunan. Adapun masjid ini berada sekitar 500 meter dari Polsek Kuripan.

Setelah memberikan arahan dan tali asih kepada personel Polsek Kuripan, Diaz juga mengunjungi rumah Munawarah di Desa Tabatan RT 02.

Baca Juga: Alami Cerebral Palsy Berat, Remaja Kuripan Batola Ini Hanya Bisa Berebah

Baca Juga: Lebih Dua Bulan Rehat, Bupati Barito Kuala Beri Pengakuan Mengejutkan

Tak sekadar berkunjung, Diaz Sasongko juga memberikan santunan dan bahan pokok kepada Munawarah yang menderita kelumpuhan sejak usia 9 bulan.

Kedatangan Diaz disambut dengan ramah oleh Muhammad Arbain (41) dan Kana (36) yang merupakan orang tua Munawarah.

Sedianya Munawarah lahir sesuai bulan dan dalam kondisi sehat. Namun ketika berusia 9 bulan, remaja ini mengalami demam tinggi. Selanjutnya perlahan anggota badan Munawarah lemas dan mengganggu perkembangan.

Pernah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, tetapi penyakit yang diidap Munawarah sudah berat. Selanjutnya Munawarah hanya bisa berbaring.

Namun untuk berinteraksi, Munawaran masih bisa menggunakan bahasa isyarat seperti menganggukkan kepala atau tersenyum.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," papar Diaz Sasongko.

Editor


Komentar
Banner
Banner