bakabar.com, BANJARBARU – Anggota Komisi III pada DPRD Banjarbaru, Emi Lasari kembali mengunjungi kaum disabilitas yang tergabung dalam Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) di Guntung Manggis, Landasan Ulin.
Emi mengatakan, kunjungan ini merupakan kegiatan Ramadan setiap tahun yang ia laksanakan.
“Pertuni ini kelompok disabilitas yang telah terfasilitasi oleh pemerintah. Perumahan disini sudah dibangunkan sejak 3 tahun lalu dan ini satu-satunya di Banua,” ucapnya, Sabtu (8/5).
Emi bilang, ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kaum disabilitas. Selain dibangunkan tempat, pihaknya juga telah memberikan pelatihan-pelatihan bagi warga tunanetra ini.
“Pelatihan pijat dan membuat telur asin. Sehingga di depan rumah mereka (kaum tunanetra) ada terpasang papan dengan jasa pijat bersertifikat,” imbuh dia.
Kunjungannya ke Pertuni ini untuk melihat progres pelatihan yang diberikan pemerintah.
“Ternyata kita mendapat kesimpulan, suasana pandemi ini juga berdampak kepada mereka. Kalau disisi jasa pijat, satu bulan paling hanya ada satu orang yang menggunakan jasa mereka,” timpalnya.
Legislator PAN ini menyatakan, masyarakat yang ada belum banyak yang bisa menerima kaum disabilitas ini dari sektor jasanya.
“Ini menjadi PR kita bersama, bagaimana memfasilitasi pemasaran mereka dalam menyampaikan ke masyarakat agar menggunakan jasa mereka dalam pijat tradisional dan lainnya,” ucapnya.
“Ke depan, pembangunan klinik pijat di sini menjadi pemikiran kita bersama. Agar mereka dapat mengelola dan bergantian jasa pemijatnya. Sehingga daya tarik masyarakat lebih kuat,” tutupnya.
Sama seperti jasa pijat, kata Emi penjualan telur asin juga terkendala di pemasaran.