bakabar.com, BANJARMASIN – Surat edaran tentang jalur khusus solar di sejumlah SPBU di Banjarmasin resmi dicabut.
Alasan Wali Kota Ibnu Sina melakukan itu mengacu pada aspirasi sopir. Menurutnya, ada miskomunikasi dalam praktik di lapangan.
"Otoritas yang kita mandatkan ke Organda (organisasi angkutan darat) ditarik," ucapnya, usai rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Kamis (24/3).
Ibnu segera akan memperbarui SE yang sudah dicabut sejak Rabu (23/3) kemarin. "Yang baru nanti agar tidak hanya dimonopoli oleh satu pihak saja," ujarnya.
Namun, klaim berbeda justru diperlihatkan Ketua DPD Organda Kalsel, Edy Sucipto. Menurutnya proses pendistribusian bahan bakar tertentu (BBT) itu sudah sangat kondusif.
Bahkan, ia berkata para sopir merasa sangat terbantu dengan adanya jalur khusus itu.
"Perjuangan kami untuk mendapatkan SE itu-kan panjang dan melelahkan. Dengan adanya SE itu, beberapa hari ini penyaluran BBM berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya terpisah, Kamis (24/3).
Sejak diberlakukannya jalur khusus pengisian solar bersubsidi, puluhan sopir silih berganti mendatangi loket yang dibuka Organda Kalsel.
Sebagian besar merupakan anggota Organda aktif dan yang kembali memperbaharui keanggotaannya.
Antusiasme sopir tersebut diklaimnya lantaran dengan jalur tersebut. Keluhan yang selama ini dialami para sopir saat antre solar subsidi telah teratasi.
Ia juga memastikan terus berkomitmen menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi kelancaran alur distribusi logistik dan bahan pokok.
Ya, pernyataan Edy bukan sekadar isapan jempol. Eweh Norahman, salah seorang sopir angkutan, mengaku bersyukur dengan keberadaan jalur khusus solar subsidi.
Sebab, menurutnya saat ini antrean untuk mendapatkan BBT tak lagi seperti sebelumnya yang bisa sampai lima hari.
"Tak sampai satu jam kami mengantre, sudah bisa keluar (mendapatkan solar). Kami bersyukur sekali dengan adanya jalur khusus ini," ungkapnya.
Kebahagiaan para sopir semakin bertambah dengan adanya kegiatan bagi-bagi sembako dari pengurus Organda Kalsel.
"Lumayan kan, buat oleh-oleh keluarga di rumah. Apalagi minyak goreng yang saat ini sulit didapatkan," pungkasnya.