bakabar.com, PELAIHARI – Sampai hari ini, Salamah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala) tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Pasalnya, pihak perempuan yang diduga dianiaya oleh suaminya ini tak membuat laporan polisi.
“Kami belum menerima laporan soal dugaan KDRT tersebut. Tidak ada laporan masuk dalam dua pekan ini, ” ujar Wiyanti Melansari, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Laut, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/8).
Namun demikian ia akan melakukan koordinasi dengan pihak Polsek atas informasi ini.
SALUT! Warga Urunan untuk Korban KDRT Sadis di Kintap Tanah Laut
Salamah sendiri diduga ditebas oleh suaminya sendiri Sabtu dua pekan lalu.
Sementara, penyebab Salamah tergolek bersimbah darah dengan dua luka tebasan parang di lehernya belum terungkap jelas.
Pasalnya, suami korban Mappi yang menjadi satu-satunya saksi mata dalam kejadian itu hingga kini masih dicari polisi.
Saat ia sadar, anehnya Salamah mengaku hendak mencoba bunuh diri, siang itu.
Sementara, versi lain dari tetangga sekitar menyebut bahwa ia dianiaya oleh suaminya sendiri.
Pasalnya, sebelum menghilang sejumlah tetangga sempat mendengar sesuatu terucap dari mulut Mappi.
“Sudah saya bunuh istri saya,” ujar seorang tetangga menirukan ucapan Mappi.