bakabar.com, RANTAU – Dalam rangka Safari Ramadhan 1446 Hijriah, Bupati Tapin, H Yamani, bersama Wakil Bupati, H Juanda, menyampaikan perkembangan program kerja mereka selama 30 hari pertama setelah dilantik.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah program bedah rumah tidak layak huni. Hingga sekarang setelah selesai 323 rumah, termasuk di Desa Kambang Kuning.
"Kami sudah menyelesaikan 323 rumah dalam 30 hari setelah dilantik. Mudah-mudahan dalam 100 hari kedepan bisa mencapai target 1.000 rumah," papar Yamani di hadapan masyarakat Kecamatan Hatungun, Jumat (21/3).
Dalam kesempatan itu, Yamani juga menyampaikan bahwa dari 13 program prioritas yang dijanjikan, 3 di antaranya berjalan. Selain bedah rumah, program yang berjalan adalah kesehatan gratis untuk masyarakat dan bantuan tunai Rp200 juta untuk masjid-masjid.
"Sementara 10 program lain masih dalam tahap sinkronisasi dengan kepala dinas terkait dan membutuhkan payung hukum. Kami mohon maaf, baru tiga program yang berjalan dalam 30 hari. InsyaAllah setelah lebaran, 13 program ini bisa mulai dilaksanakan," tambah Yamani.
Selain menyampaikan program kerja, Yamani juga menanggapi keluhan masyarakat terkait jembatan di Hatungun yang sedang dalam tahap perbaikan.
Dijelaskan bahwa jembatan tersebut semula direncanakan diganti. Namun dalam proses pengerjaan, terjadi beberapa kendala.
"Kami berencana mengganti dengan jembatan bailey, tetapi terkendala aturan hukum. Disampaikan Kajari Tapin, pembangunan jembatan sementara di atas proyek yang belum selesai tidak diperbolehkan," ungkap Yamani.
Akibatnya masyarakat terpaksa menggunakan jalan alternatif yang lebih jauh dan memiliki risiko tinggi karena melewati jalur hauling.
"Tentunya kami akan mencari solusi terbaik agar akses masyarakat tetap lancar. Mudah-mudahan setelah diskusi kami dengan pihak terkait, jembatan bailey bisa dibangun agar memudahkan akses masyarakat," tutup Yamani.