bakabar.com, JAKARTA – Kontingen blind judo Indonesia kembali menyabet dua medali emas di hari terakhir pertandingan yang digelar di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8).
Adapun Indonesia sendiri menurunkan tiga pejudo, yakni Junaedi, Shidiqrafli Ahmad, dan Tony Ricardo Mantolas.
Junaedi dan kawan-kawan berhasil menang mudah melawan Vietnam dan Filipina, meskipun cukup kesulitan saat menghadapi Thailand.
Pasalnya, Junaedi sempat kalah dari wakil Thailand, Kongsuk Vitoon di nomor individu saat laga pertama Selasa (2/8) kemarin.
Namun pria asal Garut itu menunjukkan keperkasaannya dengan meladeni Kongsuk Vitoon sekali lagi di nomor beregu.
Di sisi lain, tim beregu putri Indonesia juga sukses menaklukan kontingen Filipina di pertandingan terakhir ini.
Skuad yang diisi oleh Novia Larrasati, Garini Melinda Artia, Fadillah Nurul, dan Maghfira Balqis Mega berhasil menumbangkan Filipina dengan mudah.
Dengan kemenangan ini, Indonesia resmi menambah dua emas lagi di cabang olahraga blind judo dengan total 9 emas untuk cabor beladiri asli Jepang ini.
Hal ini sungguh di luar perkiraan, pasalnya, Imam Kuncoro selaku tim pelatih hanya menargetkan 7 medali emas untuk Asean Para Games 2022 kali ini.
"Alhamdulillah blind judo Indonesia melebihi target dari yang dibebankan yaitu 7 medali emas, sementara kita mendapat 9 medali emas," ungkap Imam sapaannya
Para kontingen Indonesia cabor blind judo kali ini harus turun di nomor beregu untuk kelas Putra -60 kg, -73kg, dan +73kg, sedangkan tim putri di kelas -48kg, -57kg, dan +57kg.