bakabar.com, BANJARMASIN - Musim hujan saat ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bagi pemilik mobil, wajib untuk meningkatkan perwatannya.
Sebagaimana diketahui, air hujan mengandung zat asam yang tinggi dan berbahaya bagi komponen-komponen berbahan dasar logam.
Sebelum terlambat, perawatan ringan dan sifatnya bisa dilakukan sendiri, seperti cuci mobil bisa dilakukan lebih sering untuk menghindari korosi.
Tak hanya itu, beberapa komponen utama kendaraan terutama di bagian kolong secara berkala juga membutuhkan perhatian khusus.
Pelumasan komponen gerak seperti kopel hingga beberapa komponen steering mencegah kerusakan serius.
"Sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah, pemilik mobil bisa mencuci kendaraan lebih sering. Setelah digunakan, bisa dibersihkan menghindari air hujan yang memicu korosi," ucap Bejo Agung Nugroho Instruktur Nasmoco Training dilansir Kompas.com, Jumat (9/12).
Cat, bodi, dan komponen logam lainnya jika dibiarkan begitu saja tak dirawat potensi kerusakan seperti keropos dan berjamur jadi meningkat.
Khusus bodi, lapisan terluar mobil modern memang telah dilengkapi proteksi yang tahan segala perubahan cuaca. Namun demikian, dengan adanya perawatan dari pemilik bisa lebih maksimal.
"Detail masalah-masalah dikuasai sendiri oleh pemilik. Tinggal nantinya perawatan berkala rutin yang diserahkan kepada bengkel resmi. Termasuk, medan jalan yang dilalui sehari-hari seperti apa juga menentukan perlakuan khusus di luar SOP yang tertulis di buku pedoman pemilik," tambahnya.
Perawatan sederhana yang benar dari pemilik, ke depannya akan dirasakan langsung, salah satunya adalah kendaraan operasional yang sehat, hal itu tentunya memudahkan mobilisasi sesuai kebutuhan.
"Rasa nyaman, dan percaya diri meningkat saat mobil digunakan beraktivitas. Poin-poin perawatan sederhana manfaatnya beragam, dan hasilnya kembali sesuai apa yang diinginkan pemilik," tutur Bejo.
