bakabar.com,BANJARMASIN – Demonstrasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan pagar kantor DPRD Kalsel, Kamis (19/09) pagi, berujung ricuh.
Mahasiswa yang datang membawa almamater masing-masing tersebut tidak diizinkan masuk ke halaman sekretariat DPRD Kalsel untuk menyampaikan aspirasi.
Sempat terjadi adu dorong dengan para aparat kepolisian yang berjaga.
Dalam aksi kali ini, jumlah polisi kalah banyak dengan para pedemo.
Walau demikian, polisi yang juga melibatkan sejumlah polisi wanita berhasil meredamkan suasana yang sempat memanas.
Para mahasiswa lintas kampus menilai revisi UU KPK sebagai upaya melemahkan lembaga antirasuah itu.
“Terbuki, baru-baru ini Menteri Olahraga Imam Nahrawi ditangkap KPK. KPK punya hak untuk menyadap untuk membombardir dan mereka (Pejabat) takut KPK tahu akan hal itu,” ujar salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Selain menyampaikan orasi, para pedemo juga membawa satu buah keranda mayat lengkap dengan beberapa ekor tikus warna putih yang diletakkan di atas keranda.
Selain itu, mereka juga membawa satu mobil ambulans yang ditulisi beragam aspirasi.
Baca Juga: KPK Segera Panggil Menpora Imam Nahrawi
Baca Juga: KPK Tetapkan Menpora Imam Nahrawi Sebagai Tersangka
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah