bakabar.com, JAKARTA – Rupiah semakin mantap dan terus menunjukkan kegarangannya. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), rupiah mampu menguat lagi dan siap menuju apresiasi selama 3 hari berturut-turut.
Dilansir dari CNBC Indonesia, pada Selasa (26/2/2019), US$ 1 dihargai Rp 13.960 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,39% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah agak menipis meski dolar AS masih mampu dijaga di bawah Rp 14.000. Pada pukul 08:25WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.985 di mana rupiah menguat 0,21%.
Baca Juga: Pemerintah Diharapkan Terus Keluarkan Kebijakan Positif
Mata uang Tanah Air sudah menguat dalam 2 hari perdagangan terakhir. Kemarin, rupiah menguat 0,28% dan akhir pekan lalu terapresiasi 0,02%.
Jika penguatan rupiah ini bertahan hingga penutupan pasar, maka akan menjadi apresiasi selama 3 hari beruntun. Kalau istilah di olahraga namanya three-peat, kemenangan 3 kali berturut-turut.
Seperti halnya rupiah, mayoritas mata uang Asia pun menguat di hadapan dolar AS. Namun lagi-lagi rupiah harus rela menyandang gelar sebagai mata uang terkuat kedua di Asia. Di posisi puncak siapa lagi kalau bukan yuan China, yang tak terkalahkan sejak pekan lalu.
Baca Juga:Apa Kabar Proyek Bandara Baru Syamsudin Noor?
Editor: Aprianoor